Kemenag Gaet Gen Z dan Konten Kreator dalam Rangkaian Blissful Maulid 1447 H

Jakarta, InfoPublik - Direktorat Urusan Agama Islam Kementerian Agama (Kemenag) menyiapkan tiga program khusus yang menyasar generasi muda dan konten kreator dalam rangkaian Blissful Maulid 1447 H bertema “Membumikan Sholawat, Merawat Jagat”. Program ini bertujuan memperkenalkan konsep ekoteologi serta peran masjid sebagai pusat pemberdayaan umat.

Direktur Urais Kemenag, Arsad Hidayat, dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (22/8/2025), menjelaskan bahwa salah satu fokus utama rangkaian kegiatan kali ini adalah menyadarkan generasi Z akan pentingnya menjaga lingkungan melalui pendekatan ekoteologi.

“Gen Z jumlahnya hampir 30 persen dari total penduduk Indonesia berdasarkan sensus 2020. Karena itu, kami ingin mereka ikut menyadari pentingnya ekoteologi,” ujar Arsad.

Untuk itu, Kemenag akan menggelar Blissful Campus Tour di tiga perguruan tinggi, yakni Universitas Indonesia Depok (8 September 2025), UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (15 September 2025), dan UIN Alauddin Makassar (22 September 2025). Dalam kegiatan ini, sejumlah akademisi dan tokoh muda akan mengisi seminar yang mengangkat isu lingkungan dan agama.

Selain itu, pada 19–21 September 2025, Kemenag juga akan meluncurkan program Masjid Traveler. Program ini mengundang para konten kreator untuk mengeksplorasi masjid-masjid di Yogyakarta dan Semarang yang telah menerapkan konsep ramah lingkungan dan pemberdayaan umat. “Kami sadar generasi muda lebih dekat dengan dunia maya, jadi kami coba bawa mereka ke masjid melalui media digital,” kata Arsad.

Rangkaian ditutup dengan Festival Masjid Berdaya Berdampak atau Madadah di Masjid Istiqlal, Jakarta. Acara ini akan menampilkan pameran profil masjid-masjid inspiratif serta 20 karya terbaik dari lomba penulisan tentang masjid berdaya. Sejumlah duta besar negara sahabat dijadwalkan hadir untuk menyaksikan program tersebut.

“Melalui festival ini, kami ingin menunjukkan bahwa masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah, tapi juga pusat pemberdayaan umat sekaligus garda depan kesadaran lingkungan,” tutur Arsad.