Tiga Desa di Kayong Utara Jadi Lokasi Penting KKN Polita

: Sebanyak 14 mahasiswi KKN Politeknik Aisyiyah Pontianak mengikuti apel pagi di halaman Kantor Desa Pangkalan Buton, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Senin (28/8/2023).


Oleh MC KAB KAYONG UTARA, Sabtu, 2 September 2023 | 09:28 WIB - Redaktur: Wawan Budiyanto - 137


Kayong Utara, Infopublik - Tiga desa di Kabupaten Kayong Utara menjadi target lokasi program peduli stunting (penting) oleh mahasiswi Politeknik Aisyiyah (Polita) Pontianak melaksanakan Kerja Kuliah Nyata (KKN). Ketiga desa tersebut, yakni Desa Sutera, Pangkalan Buton, dan Desa Pampang Harapan, Kecamatan Sukadana.

Kegiatan berlangsung tanggal 21 Agustus hingga 5 September 2023 mendatang, dilaksanakan para mahasiswi Politeknik Aisyiyah Pontianak secara berkelompok. Masing-masing desa terdiri dari 14 orang.

Annisa Adelia Putri selaku Ketua Kelompok KKN di Desa Pangkalan Buton, Kecamatan Sukadana mengatakan kegiatan yang mereka laksanakan merupakan tugas dari kampus untuk melakukan KKN Penting di tiga desa di Kabupaten Kayong Utara.

"Kami ditugaskan dari kampus untuk melakukan KKN Penting di Kabupaten Kayong Utara terdapat 3 Desa, yaitu Desa Sutera, Pangkalan Buton, dan Pampang Harapan, jadi kelompok kami mendapatkan di Desa Pangkalan Buton. Dalam satu kelompok kami ada 14 orang mahasiswi dari berbagai daerah yang ada di Kalbar," kata Annisa usai menghadiri apel pagi di Kantor Desa Pangkalan Buton, Senin (28/8/2023).

Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswi KKN tersebut untuk mencari data stunting, melakukan program penyuluhan dapur sehat atasi stunting (DAHSAT) dan Qoryah Thoyyibah (desa yang baik).

"Tugas yang diberikan dari kampus untuk KKN ini adalah mencari data stunting di Desa Pangkalan Buton dan ada program penyuluhan tentang dapur sehat atasi stunting (DAHSAT) pada masyarakat terutama pada ibu-ibu hamil," ungkap Annisa.

Ia menjelaskan kegiatan KKN yang mereka laksanakan di Desa Pangkalan Buton sudah berjalan satu minggu dan sampai saat ini belum ditemukan kasus anak yang terkena stunting.

"Kami disini sudah berjalan satu minggu melaksanakan kegiatan KKN mencari data stunting dan melaksanakan program DAHSAT, dan Qoryah Thoyyibah (desa yang baik), sampai sekarang kami belum ada menemukan anak yang terkena stunting, tapi kami belum melakukan penelusuran ke semua tempat, karena kan kami di sini baru satu minggu," sambung Annisa.

Program yang dijalankan mahasiswi KKN dari Politeknik Aisyiyah merupakan salah satu untuk menurunkan stunting yang ada di Kalimantan Barat, lebih khususnya di Desa Pangkalan Buton, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara.

"Kami melakukan KKN dengan membawa program DAHSAT untuk dapat diterapkan pada masyarakat dalam pencegahan dan penanganan yang sudah terkena stunting," tutup Annisa.

(MC Kab. Kayong Utara/del)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB KAYONG UTARA
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 19:13 WIB
Perkuat Ekosistem Pendidikan, Program Kreasi Diharapkan Lahirkan Quick Wins
  • Oleh MC KAB KAYONG UTARA
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 19:11 WIB
SPPG Segera Hadir, Pemkab Kayong Utara Siap Percepat Realisasi Program MBG
  • Oleh MC KAB KAYONG UTARA
  • Selasa, 26 Agustus 2025 | 08:35 WIB
Persatuan adalah Kunci Membangun Kayong Utara
  • Oleh MC KAB KAYONG UTARA
  • Selasa, 26 Agustus 2025 | 08:34 WIB
Bupati Kayong Utara: Sekda Harus Jadi Motor Koordinasi Pemerintahan Daerah
  • Oleh MC KAB KAYONG UTARA
  • Minggu, 24 Agustus 2025 | 17:26 WIB
Bupati Tegaskan Kayong Utara Siap Jadi Daerah Inovatif dan Berdaya Saing
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Senin, 25 Agustus 2025 | 09:09 WIB
Bukit Arang Trail Fun Run 2025: Seru Berlari Sambil Berkonstribusi untuk Alam
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Sabtu, 23 Agustus 2025 | 13:08 WIB
Dampak Nyata PMM UMM: Promosi Digital hingga Gotong Royong Desa Wisata
  • Oleh MC KAB KAYONG UTARA
  • Rabu, 20 Agustus 2025 | 15:30 WIB
Gotong Royong Jadi Kunci Pembangunan Ekonomi Kayong Utara
-->