Produk Pertanian Kabupaten Semarang Dinilai Layak Masuk Pasar Eksklusif

: Bupati Semarang H Ngesti Nugraha (tengah, bertopi batik) memamerkan durian unggulan dari Kecamatan Jambu saat Agro Festival di Desa Genting, Jambu.(Foto : Junaedi)


Oleh MC Kabupaten Semarang, Minggu, 15 Oktober 2023 | 13:48 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 130


Jambu, Infopublik - Dinas Pertanian Peternakan dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang menggelar agro festival guna mempromosikan aneka produk pertanian unggulan di tiap kecamatan. Pameran yang dirangkai dengan aneka kegiatan pendukung itu dibuka oleh Bupati Semarang H Ngesti Nugraha di lapangan Desa Genting, Kecamatan Jambu, Sabtu (14/10/2023).

Aneka hasil pertanian seperti alpukat dari Desa Kebondalem, durian Desa Brongkol serta aneka sayuran segar dipamerkan di 19 stand yang dikelola balai penyuluh pertanian (BPP) tiap kecamatan.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah Supriyanto yang hadir pada acara itu mengakui produk pertanian yang dipamerkan sangat bermutu. Karenanya, perlu didukung promosi yang intensif.

“Agro festival seperti ini harus diperbanyak. Sebab prospek pemasarannya sangat bagus,” katanya disela-sela mendampingi Bupati H Ngesti Nugraha berkeliling meninjau seluruh stand pameran.

Supriyanto juga menegaskan pasar eksklusif harus dibidik agar petani mendapat keuntungan yang memadai. Pihaknya memfasilitasi pemasaran produk pertanian ke beberapa hotel berbintang. Sebab diyakini mutu produk yang baik akan mudah menembus pasar tertentu berkelas tinggi. Pelayanan itu telah dilakukan untuk produk pertanian dari Getasan dan Tuntang.

Bupati H Ngesti Nugraha juga segendang sepenarian. Berbagai terobosan telah dilakukan untuk memajukan pertanian. Diantaranya mengurangi pemanfaatan pupuk kimia dan menambah pupuk organik. Hal itu untuk menjawab tuntutan pasar akan produk yang ramah lingkungan dan sehat.

Pemkab Semarang juga mendorong modernisasi pertanian untuk menarik minat generasi muda. “Saat ini jumlah petani yang berumur 45 tahun sekitar 75 persen. Perlu dilakukan regenerasi agar pertanian tetap menjadi andalan di masa mendatang,” tegasnya.

Kepala Dispertanikap Moh Edy Sukarno melaporkan pihaknya terus mengintensifkan pendampingan pertanian terpadu melalui para penyuluh. “Pertanian menyumbang 9,8 persen produk domestik regional bruto Kabupaten Semarang. Sehingga sektor ini menjadi soko guru perekonomian daerah,” pungkasnya.(*/junaedi)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 17:23 WIB
Gorontalo Galakkan Program Pekarangan Pangan Bergizi untuk Ketahanan Pangan
  • Oleh MC KAB PANGKAJENE DAN KEPULAUAN
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:43 WIB
GeoAI Jadi Strategi Baru Pemkab Pangkep Bangun Pertanian Presisi
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:29 WIB
Drone Pertanian Jadi Akselerator Modernisasi Pertanian Lumajang
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:25 WIB
Cabai Jadi Komoditas Strategis, Pemkab Lumajang Perkuat Ketahanan Pangan
  • Oleh MC KAB NAGAN RAYA
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 04:41 WIB
Wabup Nagan Raya: KUA-PPAS 2026 Selaras Kebijakan Nasional
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 22 Agustus 2025 | 05:42 WIB
Harapan Baru Petani Lumajang: Harga Gula Dijamin Tidak Anjlok
-->