- Oleh MC PROV RIAU
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 10:13 WIB
: Foto : Adolof Labetubun
Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA, Senin, 16 Oktober 2023 | 16:59 WIB - Redaktur: Juli - 91
Langgur, InfoPublik - Wakil Bupati Maluku Tenggara, Petrus Beruatwarin imbau pimpinan OPD di Maluku Tenggara untuk turut membantu Dinas Ketahanan Pangan mengampanyekan Gerakan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) sebagai upaya peningkatan gizi keluarga dalam rangka menurunkan angka stunting di Kabupaten Maluku Tenggara.
“Jika angka stunting menurun maka generasi yang sehat dan cerdas dapat terwujud," ungkap Wabup saat membacakan sambutan bupati pada kegiatan Gerakan Pangan Murah, Launching bantuan pangan dan Optimalisasi pangan lokal di halaman kantor Ketahanan Pangan Malra, Senin (16/10/2023).
Selian mengimbau pimpinan OPD, wakil bupati juga mengharapkan dukungan dari TP PKK di Kecamatan dan Ohoi (desa) untuk memberikan peran kepada perempuan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan keluarga, terpenuhinya kebutuhan dasar manusia dari setiap anggota keluarga secara material, sosial, dan mental spiritual sehingga dapat hidup layak sebagai manusia bermanfaat.
Wakil Bupati menjelaskan, Maluku Tenggara masih memiliki jumlah keluarga miskin yang cukup tinggi yaitu 22,73 persen, sehingga pendapatan mereka masih tergolong rendah dan berdampak pada daya beli pangan maupun nonpangan.
Pemerintah perlu memberikan jaminan atas pangan terutama bagi masyarakat berpendapatan rendah. Tujuannya agar keluarga miskin selalu memiliki akses terhadap pangan pada harga dan volume yang ideal bagi kebutuhan dan kesehatannya.
Salah satu upaya untuk meningkatkan akses pangan bagi masyarakat miskin adalah melalui pemberian bantuan pangan yang bersumber dari Cadangan Pangan Pemerintah (CPP)
“Penerima Bantuan Pangan adalah keluarga yang mengalami rawan pangan, miskin, stunting dan gizi buruk, terkena dampak keadaan darurat, fluktuasi harga, dan dampak inflasi yang menjadi sasaran penerima Bantuan Pangan menggunakan CPP," ujar wakil bupati.
Dia mengatakan, tujuan penyaluran CPP untuk pemberian Bantuan Pangan adalah dalam rangka mengurangi beban pengeluaran Penerima Bantuan Pangan sebagai upaya untuk menangani kerawanan pangan, kemiskinan, stunting dan gizi buruk, keadaan darurat, melindungi produsen dan konsumen, dan mengendalikan dampak inflasi.
Selanjutnya kata dia, Badan Pangan Nasional berkoordinasi dengan Kementerian Sosial mengenai Data 21.353.000 Penerima Bantuan Pangan yang berisi informasi by name by address.
Sedangkan Quota Kelompok Penerima Manfaat (KPM) pada tahap II di Maluku Tenggara sebanyak 10.908 KPM dengan Jumlah beras 327 ton 240 Kg. penyaluran beras dilakanakan selama tiga Bulan dan setiap KPM menerima beras 10 Kg/bulan.
“Saya berpesan kepada kita semua untuk berbelanja sesuai kebutuhan jangan berlebihan, dan dahulukan masyarakat yang kurang mampu dan yang membutuhkan. (MC.Maluku Tenggara/Adolof Labetubun).