269 Imam-Calon Imam Kampung se-Kabupaten Gayo Lues Ikuti Pembinaan Imam Hafidz

Gayo Lues, InfoPublik – 296 orang ikuti pembinaan imam hafidz pada masjid yang diadakan oleh Dinas Syariat Islam Kabupaten Gayo Lues di Aula Hotel Marmas Blangkejeren, Kamis (19/10/2023).

Kegiatan yang dilaksanakan mulai tanggal 19 September sampai 24 Oktober 2023 tersebut diikuti oleh imam kampung atau calon imam kampung se-Kabupaten Gayo Lues.

"Setiap kampung mengirimkan 2 orang perwakilan," kata Kabid pengembangan Sumber Daya Syariat Islam Andi Putra, dalam laporannya. 

Andi menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari program 1.000 hafidz yang menjadi visi misi pemerintah Kabupaten Gayo Lues dari aspek menjadikan Gayo Lues islami. 

"Kegiatan ini kita selenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi imam masjid se-Kabupaten Gayo Lues, terselenggaranya pembinaan imam masjid dengan baik, sehingga dapat meningkatkan kemakmuran masjid sebagai salah satu syiar islam," tambahnya. 

Kata Andi, pembinaan tersebut juga bertujuan guna meningkatkan kualitas imam dalam melaksanakan tugas keagamaan sebagai panutan dan figur yang dapat membawa masyarakat yang taat beragama. 

"Terdapat beberapa materi yang akan disampaikan oleh narasumber kita nanti, diantaranya ialah fiqih imam salat, cara membaca Al-qur'an yang benar menurut kaidah ilmu tajwid, kaidah menghafal Al-Qur'an, seputar Jumat dan praktek khutbah yang berkesan dan strategi memakmurkan masjid," kata Andi. 

Asisten II Setdakab Gayo Lues Mansyuruddin mengatakan, pembinaan imam hafidz sangat penting diadakan untuk memastikan kemakmuran masjid yang menjadi salah satu tolak ukur tegaknya syariat Islam melalui salat berjamaah.

"Tersiarnya syariat islam melalui salat berjamaah sangat tergantung kepada sosok seorang imam yang menjadi pemimpin dalam sholat," lanjut Asisten.

Asisten menambahkan, setiap imam dan tokoh agama islam dituntut untuk memiliki pengetahuan agama Islam yang luas juga tingkah laku yang dapat menjadi panutan. 

"Ketika kita diuntungkan dengan memiliki ilmu yang cukup memumpuni di bidang keagamaan, tentu harus dibarengi dengan tingkah laku kita yang bisa menjadi panutan di suatu daerah," katanya. 

Ia berharap, para peserta dapat mengikuti pembinaan tersebut dengan serius dan bersungguh-sungguh.

(MC Gayo Lues/Zhu)