"Rumah Sakit Hijau" Akan Dibangun Di Tengaran

: Bupati Semarang H Ngesti Nugraha (kedua dari kiri) bersama perwakilan anggota DPRD dan pimpinan OPD meninjau lokasi rencana pembangunan


Oleh MC KAB SEMARANG, Senin, 22 Januari 2024 | 22:27 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 188


Tengaran, Infopublik - Pemkab Semarang tak main-main meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi warganya. Salah satunya dengan merencanakan pembangunan rumah sakit di wilayah Selatan yang masih minim fasilitas kesehatan. Buktinya, Bupati Semarang H Ngesti Nugraha meninjau calon lokasi pembangunan rumah sakit di bekas kawasan UPTD peternakan Mulyorejo di Desa Barukan, Tengaran, Rabu (17/1/2024) siang.

Didampingi Kepala DPU Valeanto Sukendro dan Kepala Diskominfo Petrus Triyono serta pejabat lainnya, Bupati mendengarkan paparan data kebutuhan pelayanan kesehatan untuk warga di enam kecamatan di wilayah Selatan. Yakni Bancak, Susukan, Suruh, Tengaran, Kaliwungu dan Pabelan. "Tahun ini Kita sediakan dana Rp 1 miliar untuk feasibility study dan penyusunan detail engineering design.

"Insya Allah tahun 2025 sudah bisa dimulai pembangunannya secara bertahap," katanya kepada para wartawan usai paparan.

Rencananya fasilitas rumah sakit akan menempati lahan seluas sekitar 3,5 hektar. Selain itu juga akan dibangun pelayanan administrasi pemerintahan, agrowisata dan bumi perkemahan di lahan seluas total sekitar 17 hektar itu. Tak hanya itu, akan disiapkan pula transportasi umum untuk mencapai lokasi dengan akses jalan selebar 12.meter. "Kita akan bangun Green Hospital dan diharapkan wilayah ini akan menjadi semacam kota satelit yang ramai dengan berbagai fasilitas umum," tegas Bupati.

Kepala Dinas Kesehatan Dwi Syaiful Nurhidayat saat paparan menjelaskan rasio kebutuhan ideal tempat tidur pelayanan di rumah sakit adalah 1,4 tempat tidur per seribu penduduk. Kabupaten Semarang membutuhkan 1.478 tempat tidur untuk melayani 1.056.986 orang penduduk.

Saat ini baru tersedia 797 tempat tidur di dua RSUD dan beberapa RS swasta. Jika diasumsikan 25 persen dari 328 ribu warga di enam kecamatan membutuhkan pelayanan kesehatan, maka minimal RS di Tengaran nantinya harus menyediakan 144 tempat tidur. "Sesuai peraturan, rumah sakit yang akan dibangun minimal tipe C," ujarnya.

Anggota DPRD Pujo Pramudjito yang juga hadir pada acara itu menegaskan pembangunan RS di Tengaran sangat diharapkan warga. (*/Junaedi)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB BATANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 10:20 WIB
Cegah Risiko Terserang Penyakit, SMA 1 Bandar di Batang Gelar CKG
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:09 WIB
Bupati Lumajang: Posbindu Bukan Sekadar Layanan, Tapi Gerakan Sosial
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:06 WIB
Pemkab Lumajang Hadirkan Layanan Kesehatan Jemput Bola ke Desa
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:02 WIB
Pemkab Lumajang Luncurkan Program Bebas Pasung 2025, Fokus Pemulihan Humanis
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 20:57 WIB
Tingkatkan Kewaspadaan. Gorontalo Gelar Rakortek untuk Cegah Potensi Wabah
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 10:40 WIB
Rowo Kancu Jadi Model Ketahanan Pangan Berbasis Komunitas di Lumajang
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 10:27 WIB
Posyandu Adalah Pusat Pemberdayaan Masyarakat
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 10:26 WIB
Pelayanan Terpadu di Lumajang: Sehat dan Terjamin Aspek Hukumnya
-->