- Oleh MC KAB LUMAJANG
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:45 WIB
:
Oleh MC KAB LUMAJANG, Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:02 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 933
Lumajang, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang menegaskan komitmennya melalui Program Bebas Pasung 2025 untuk memastikan warga dengan kebutuhan pemulihan kesehatan jiwa memperoleh layanan yang lebih humanis. Program ini tidak hanya menekankan aspek medis, tetapi juga pemulihan martabat, hak, dan kesetaraan hidup.
Hal itu disampaikan Bupati Lumajang, Indah Amperawati, saat meninjau layanan pemeriksaan kesehatan jiwa dalam rangkaian kegiatan Sehari Ngantor di Kecamatan Terpadu (Setor Madu) di Balai Desa Labruk Kidul, Kecamatan Sumbersuko, Rabu (27/8/2025).
“Tidak ada lagi pemasungan. Yang ada adalah pemulihan, penguatan, dan pengembalian martabat setiap manusia. Pemkab Lumajang ingin memastikan bahwa warga dengan kebutuhan pemulihan kesehatan jiwa mendapatkan ruang yang lebih humanis agar mereka bisa kembali hidup mandiri dan bermartabat,” tegas Indah.
Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 17 pasien mengikuti berbagai layanan kesehatan, mulai dari skrining kesehatan jiwa, penimbangan berat badan, pemeriksaan tekanan darah, hingga pemberian obat-obatan sesuai kebutuhan medis. Dari jumlah itu, 14 pasien masih dalam penanganan, sementara 3 pasien dinyatakan sembuh dan kembali produktif di masyarakat.
Program Bebas Pasung 2025 melibatkan pondok pesantren, lembaga swadaya masyarakat (LSM), tenaga kesehatan, serta partisipasi aktif masyarakat. Kolaborasi lintas sektor ini menegaskan bahwa pemulihan kesehatan jiwa tidak hanya bersifat medis, tetapi juga sosial, kultural, dan spiritual.
Selain itu, Pemkab Lumajang menekankan pentingnya dukungan keluarga dan komunitas. Lingkungan yang penuh kepedulian diyakini menjadi kunci agar warga dengan kebutuhan pemulihan kesehatan jiwa mampu menapaki kembali kehidupan yang lebih sehat dan produktif.
“Program ini juga tentang pendidikan masyarakat. Kita harus bersama-sama menghapus stigma. Mereka adalah bagian dari kita, yang berhak mendapatkan ruang hidup yang layak dan penuh kasih sayang,” lanjut Bunda Indah.
Dengan semangat tersebut, Bebas Pasung 2025 menjadi simbol komitmen Pemkab Lumajang dalam membangun pelayanan kesehatan jiwa yang inklusif, ramah, dan berpihak pada kemanusiaan.
(MC Kab. Lumajang/RAA/An-m)