Tingkatkan Kemandirian, Empat Desa dan Kelurahan Laksanakan Program Keamanan Pangan Terpadu

: Wabup Banjar Habib Idrus Al Habsyi (kanan kedua) menandatangani berita acara terkait Advokasi Keamanan Pangan Terpadu. - Foto: MC Kab. Banjar


Oleh MC KAB BANJAR, Selasa, 5 Maret 2024 | 12:19 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 194


Martapura, InfoPublik - Keamanan pangan harus menjadi perhatian bersama, sebab akan mempengaruhi berbagai sektor, salah satunya sektor kesehatan masyarakat dimana akan terkait dengan gizi, stunting dan kualitas sumbe daya manusia (SDM )generasi berikutnya.

Demikian pernyataan itu disampaikan Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al Habsyi saat membuka kegiatan Advokasi Keamanan Pangan Terpadu Kelurahan/Desa Pangan Aman, Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas dan Pangan Jajanan Anak Usia Sekolah (PJAS) Aman yang diselenggarakan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Banjarmasin, di Hotel Rodhita, Banjarbaru, Senin (4/3/2024) pagi.

Dikatakannya, salah satu program dari Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Banjarmasin yakni desa pangan aman bertujuan meningkatkan kemandirian masyarakat desa dalam menjamin pemenuhan kebutuhan pangan yang aman pada tingkat perseorangan dan memperkuat ekonomi desa.

“Program keamanan pangan ini perlu dilakukan secara berkesinambungan bersama lintas sektor di daerah melalui integrasi program,”katanya.

Lebih lanjut, Wabup mengungkapkan saat ini, sebanyak empat desa/kelurahan di Kecamatan Aranio dan Martapura, delapan sekolah dari tingkat SD hingga madrasah dan aliyah serta satu pasar yang melaksanakan program keamanan pangan. 

“Untuk itu, monitoring dan evaluasi perlu dilakukan agar dapat mengetahui kemajuan dan dampak pelaksanaan tersebut,” tambahnya.

Pengawas Farmasi Makanan (PFM) Ahli Madya BBPOM Banjarmasin Gusti Maulita Indriyana menjelaskan, advokasi keamanan pangan terpadu ini telah diinisiasi pada 2011 untuk sekolah, 2014 desa dan 2015 untuk pasar. Menurutnya pada 2024 Kalimantan Selatan diwakili oleh Kabupaten Banjar dan Kota Banjarmasin.

“Berdasarkan pengawasan kami saat ini salah satunya masih ditemukan permasalahan penyalahgunaan bahan berbahaya seperti borak pada kerupuk, formalin pada cumi kering dan pewarna tekstil pada terasi,”imbuhnya.

Diketahui, empat desa/kelurahan mewakili Kabupaten Banjar yaitu Desa Indrasari, Desa Tiwingan Lama, Kelurahan Pasayangan dan Sekumpul. Untuk sekolah sebanyak delapan masing-masing SD N Jawa 2, SD N Jawa 5, SMP N 1 Kertak Hanyar, SMP N 2 Martapura Timur, MIN 14, MIN 16, MAN 2 dan MAN 4 Banjar serta satu pasar yaitu Pasar Batuah Martapura. (MC Kab. Banjar/Zidan/Agus/Prs/Eyv)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB BANJAR
  • Rabu, 6 Agustus 2025 | 15:40 WIB
Program Manunggal Air, TNI Hadirkan Air Bersih di Desa Pasar Jati
  • Oleh MC KAB BANJAR
  • Sabtu, 26 Juli 2025 | 17:44 WIB
Tumbuhkan Ekonomi Lokal, Produk UMKM Banjar Hadir di Ritel Modern
  • Oleh MC KAB BANJAR
  • Selasa, 22 Juli 2025 | 17:27 WIB
Hadapi Era Digital, Pemkab Banjar Gelar Pembelajaran TIK Guru SMP
  • Oleh MC KAB BANJAR
  • Selasa, 22 Juli 2025 | 17:29 WIB
Siapkan Desa Unggul dan Transparan, Pemkab Banjar Jadikan Percontohan
  • Oleh MC KAB BANJAR
  • Selasa, 22 Juli 2025 | 18:33 WIB
Pemkab Banjar Intensifkan Program Strategis Koperasi Desa
-->