Fokus Kendalikan Inflasi, TPID Jayapura Lakukan Sidak Pasar dan Distributor

: Triwulan Kedua, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) saat sidak kepasar, distributor dan toko-toko, Selasa, 25/06/2024.


Oleh MC KAB JAYAPURA, Sabtu, 29 Juni 2024 | 21:38 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 241


Kabupaten Jayapura, InfoPublik - Untuk mengantisipasi dan mengendalikan inflasi pascaiduladha, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Jayapura melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah tempat usaha pada Selasa 25 Juni 2024. Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Jayapura, Delila Giay bersama TPID menyambangi Pasar Pharaa Sentani, gudang distributor bahan pangan, serta beberapa toko pengecer di Sentani.

"Kita dari TPID melakukan sidak ke pasar tradisional dan distributor yang kedua. Di mana di triwulan pertama itu kita sudah laksanakan, dan hari ini kita laksanakan sidak untuk triwulan yang kedua,” ujar Delila Giay.

Sidak tersebut untuk mengetahui seputar harga, kepastian stok, maupun jenis-jenis bahan pokok (bapok) yang dijual kepada masyarakat. Dari sidak yang dilakukan, tim menemukan harga bapok di Kabupaten Jayapura masih terbilang stabil atau normal.

"Dapat dibuktikan dengan data IPH (indeks perkembangan harga) dari BPS. Berdasarkan data enam bulan itu kita punya IPH itu sekitar 0,9 persen. Artinya, IPH kita di bawah dari dua persen itu sejak jelang Hari Raya Iduladha sampai dengan saat ini," ujarnya.

Dengan data itu lanjut Delila, Kabupaten Jayapura sudah berhasil menekan inflasi untuk beberapa bulan sampai saat ini.

Delila mencontohkan, seperti harga tomat yang ternyata berfluktuasi, karena beberapa hari yang lalu telah terjadi kenaikan. "Tetapi, hari ini kita mengecek langsung ternyata harganya sudah stabil. Begitu pula dengan harga-harga barang yang lain dalam keadaan normal,” ungkapnya.

Kemudian, khusus untuk beberapa bahan pokok yang mendapatkan subsidi pemerintah seperti minyak goreng Minyak Kita dikatakan Delila, ditingkat pengecer ada yang menjual dengan harga Rp17-Rp18 ribu per liter.

"Ini tentu menjadi tugas atau PR kami, nanti dari dinas atau instansi terkait akan dilakukan penelusuran dan mungkin bisa melakukan komunikasi terhadap pihak Bulog. Sehingga di tingkat pengecer itu harga bisa dijual dengan 14 ribu per liter sebagaimana ditentukan oleh pemerintah daerah," pungkasnya.

Dalam sidak, Delila didampingi Asisten II bersama Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kabupaten Jayapura Theopilus H. Tegay, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Jayapura Sliyono, Kepala Inspektorat Kabupaten Jayapura Meiyer C. Suebu, serta sejumlah pejabat lainnya. (MC Kab. Jayapura)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:27 WIB
Sembako Murah Jadi Kado HUT ke-80 RI untuk Warga Maluku Tenggara
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 17:24 WIB
Harga TBS Sawit Riau Turun, Kelompok Umur 9 Tahun Rp3.652,39 per Kg
  • Oleh MC KAB KUBU RAYA
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 17:19 WIB
Kuponwah Jadi Senjata Baru Kubu Raya Kendalikan Harga Cabai
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:25 WIB
Cabai Jadi Komoditas Strategis, Pemkab Lumajang Perkuat Ketahanan Pangan
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 08:34 WIB
Hadapi Inflasi, Gorontalo Jajaki Kerja Sama Perdagangan dengan Provinsi Tetangga
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 20 Agustus 2025 | 06:36 WIB
Tekan Dampak Inflasi, Gorontalo Gelar Pasar Murah
  • Oleh MC KAB KAYONG UTARA
  • Jumat, 15 Agustus 2025 | 17:17 WIB
Cek Kesehatan dan Pangan Terjangkau, Wabup: Pemerintah Hadir untuk Rakyat
  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Rabu, 13 Agustus 2025 | 16:25 WIB
Pemkab Malra Targetkan Produksi 138,6 Ton Cabai untuk Kendalikan Inflasi
-->