Investor Vietnam Minati Peternakan dan Pengolahan Susu Sapi Perah di Lembah Napu, Produksi Bisa Capai 1,8 Juta Ton

: Menteri Pertanian Amran Sulaiman meninjau langsung lokasi peternakan susu sapi perah di Sulawesi Tengah. Foto Humas Pemprov Sulteng/Fakhrusy Syakir


Oleh MC PROV SULAWESI TENGAH, Minggu, 29 September 2024 | 12:50 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 504


Poso, InfoPublik - Investasi di sektor peternakan susu sapi perah menjadi fokus utama dalam kunjungan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, ke Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, bersama investor asal Vietnam dan Duta Besar Vietnam untuk Indonesia, Denny Abdi.

Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau potensi lahan di Lembah Napu yang akan dikembangkan sebagai sentral industri susu Indonesia.

Mentan menyampaikan, pembangunan industri sapi perah ini merupakan bagian dari dukungan terhadap program Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk meningkatkan produksi susu nasional. "Alhamdulillah, mereka tertarik untuk investasi di sini," ujar Amran.

Proyek ini direncanakan mencakup pengembangan lahan seluas 60 ribu hektar, dengan target produksi 1,8 juta ton susu dalam 3-5 tahun ke depan.

Jika pengembangan berhasil mencapai 100 ribu hektar, wilayah ini akan menjadi pusat industri susu nasional, dengan peluang lapangan kerja yang besar bagi masyarakat sekitar. "Muaranya adalah meningkatkan kesejahteraan petani dan membuka lapangan kerja," tegas Amran.

Kehadiran investor asing juga dipandang sebagai langkah strategis untuk mendorong perkembangan sektor peternakan susu di Indonesia. "Ini perusahaan cukup besar, sudah mempunyai cabang di Amerika, New Zealand, Jerman, Rusia, dan Australia," tambahnya.

Badan Bank Tanah selaku pemilik lahan turut mendukung penuh proyek ini, seperti disampaikan oleh Deputi Perencanaan Strategis dan Pengadaan Tanah, Perdananto Ariwibowo. "Kami siap menyiapkan lahan yang sudah disusun master plannya untuk menerima investor," jelas Perdananto.

Proyek ini diharapkan tidak hanya mendongkrak produksi susu nasional, tetapi juga menciptakan sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan investor untuk meningkatkan kesejahteraan petani lokal. (MC Pemprov Sulteng)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB BANGGAI KEPULAUAN
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 04:26 WIB
Program Beasiswa "Berani Cerdas", Gubernur Sulteng Targetkan Satu Desa Satu Dokter
  • Oleh MC KAB BANGGAI KEPULAUAN
  • Kamis, 31 Juli 2025 | 18:41 WIB
Peran TP PKK Strategis dalam Membangun Banggai Kepulauan
  • Oleh MC PROV SULAWESI TENGAH
  • Selasa, 24 Juni 2025 | 10:24 WIB
Secara Simbolis, Gubernur Sulteng Serahkan 2.402 SK PPPK Formasi 2024
  • Oleh Ismadi Amrin
  • Senin, 23 Juni 2025 | 19:17 WIB
Mentan Tegaskan Komitmen Percepat Swasembada Gula
  • Oleh MC KAB MOROWALI
  • Rabu, 18 Juni 2025 | 18:19 WIB
Morowali Tuan Rumah Rakerda Bagian Hukum se-Sulteng 2025
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Rabu, 11 Juni 2025 | 21:02 WIB
Petani Jadi Prioritas, Lumajang Mantapkan Posisi sebagai Lumbung Pangan
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Rabu, 11 Juni 2025 | 20:56 WIB
Tebu Rakyat Lumajang Miliki Peran Strategis untuk Swasembada Gula
-->