- Oleh MC KAB LUMAJANG
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:45 WIB
:
Oleh MC KAB LUMAJANG, Rabu, 11 Juni 2025 | 20:56 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 623
Lumajang, InfoPublik – Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan tebu rakyat di Kabupaten Lumajang. Pasalnya, wilayah itu salah satu sentra produksi tebu terbesar di Provinsi Jawa Timur (Jatim).
Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, saat melakukan kunjungan kerja ke Lumajang, Selasa (10/6/2025).
Dalam pertemuan bersama pemerintah daerah, Mentan menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat penguatan sektor perkebunan, terutama tebu.
“Kita ingin mempercepat penguatan sektor perkebunan, termasuk tebu. Dengan kerja bersama, target nasional bisa tercapai,” ujarnya.
Kabupaten Lumajang saat ini memiliki luas tanaman tebu rakyat mencapai 15.776 hektare. Namun, infrastruktur penunjang seperti irigasi dan bendungan (DAM) dinilai masih membutuhkan perhatian serius.
Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menyampaikan harapannya kepada pemerintah pusat agar perbaikan sarana tersebut dapat segera direalisasikan. Ia menilai produktivitas petani sangat bergantung pada dukungan infrastruktur pertanian yang memadai.
“Kami berharap ada percepatan dalam perbaikan sarana penunjang agar hasil panen petani semakin maksimal,” ujar Bupati Indah.
Plt Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, mengungkapkan bahwa provinsinya menyumbang sekitar 55 persen dari total produksi gula nasional. Namun, ia menggarisbawahi pentingnya meningkatkan angka rendemen yakni tingkat efisiensi produksi gula dari tebu yang saat ini masih berada di angka 8 persen.
“Target nasional kita berada di angka 11,2 persen. Peningkatan rendemen ini menjadi fokus penting ke depan,” terang Emil.
Dari hasil pertemuan ini, pemerintah pusat, provinsi, dan daerah menyepakati perlunya langkah strategis terpadu guna meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keberlanjutan industri tebu rakyat.
Diharapkan, langkah ini tidak hanya memperkuat posisi Lumajang sebagai lumbung tebu nasional, tetapi juga mampu berkontribusi signifikan dalam pemenuhan kebutuhan gula dalam negeri.
(MC Kab. Lumajang/RAA/An-m)