Rembuk Stunting II di Bakarangan Bahas Langkah Strategis Penanggulangan Stunting

: Rembuk Stunting II Tingkat Kecamatan Bakarangan 2024 - Mc.Tapin


Oleh MC KAB TAPIN, Sabtu, 16 November 2024 | 04:41 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 462


Rantau, InfoPublik – Pemerintah Kecamatan Bakarangan menggelar acara Rembuk Stunting II pada Rabu (13/11/2024) di Balai Desa Bakarangan, yang bertujuan untuk mengatasi masalah stunting di wilayah tersebut.

Kegiatan itu dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan dari Dinas Kesehatan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), camat, kepala desa, serta tokoh masyarakat setempat.

Rembuk Stunting II itu merupakan kelanjutan dari program pemantauan dan penanggulangan stunting yang telah dimulai sejak 2023. Dalam acara tersebut, berbagai langkah strategis dibahas untuk mempercepat penurunan angka stunting di tingkat kecamatan.

Camat Bakarangan, Rakhmatullah, menyatakan bahwa kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, serta lembaga terkait sangat penting dalam upaya pencegahan stunting. "Kita harus bersama-sama bekerja keras untuk menurunkan angka stunting, karena ini bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga berdampak pada masa depan generasi kita," ujarnya.

Dalam sesi diskusi, para peserta membahas berbagai faktor yang memengaruhi stunting, seperti gizi buruk, pola asuh yang kurang tepat, serta akses terbatas terhadap fasilitas kesehatan. Tim kesehatan setempat juga menekankan pentingnya peran serta ibu hamil dan balita dalam pemantauan tumbuh kembang anak, serta pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan.

Selain itu, sejumlah program intervensi yang telah dilakukan, seperti pemberian makanan tambahan dan penyuluhan kepada masyarakat, mendapat apresiasi. Namun, para peserta juga menyadari bahwa masih banyak tantangan yang perlu dihadapi, seperti kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya asupan gizi yang seimbang.

Sebagai narasumber dalam acara itu, Perwakilan Tim Percepatan Penurunan Stunting, Juanda Arianto, diundang untuk memberikan wawasan tentang strategi dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengatasi stunting di daerah tersebut.

Acara tu juga diisi dengan pelatihan tentang cara-cara sederhana namun efektif dalam mencegah stunting, yang melibatkan kader posyandu dan tenaga kesehatan desa.

Diharapkan melalui acara ini, setiap desa di Kecamatan Bakarangan dapat lebih siap dan proaktif dalam mengimplementasikan program-program pencegahan stunting yang telah disusun.

Sebagai penutup, pihak kecamatan menegaskan komitmennya untuk terus memantau perkembangan angka stunting di wilayah Bakarangan dan melibatkan masyarakat secara aktif dalam setiap langkah penanggulangannya.

Semoga dengan langkah-langkah yang lebih terkoordinasi, angka stunting di Kecamatan Bakarangan dapat menurun secara signifikan di masa yang akan datang.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV RIAU
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 10:13 WIB
Sekda Riau Kunci Perkuat Layanan Publik dan Tata Kelola Daerah
  • Oleh MC KAB GUNUNG MAS
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 15:00 WIB
Program Cek Kesehatan Gratis: Gunung Mas Jadi Contoh Implementasi di Kalteng
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:09 WIB
Bupati Lumajang: Posbindu Bukan Sekadar Layanan, Tapi Gerakan Sosial
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:06 WIB
Pemkab Lumajang Hadirkan Layanan Kesehatan Jemput Bola ke Desa
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 20:57 WIB
Tingkatkan Kewaspadaan. Gorontalo Gelar Rakortek untuk Cegah Potensi Wabah
  • Oleh MC KAB BANGGAI KEPULAUAN
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 04:31 WIB
Ketua TP PKK Sulteng Dorong Kader Bangkep Jadi Garda Terdepan Tekan Stunting
  • Oleh Eko Budiono
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 08:19 WIB
Mendagri Minta Kepala Daerah Optimalkan Kewenangan Pemberantasan TBC
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 10:26 WIB
Pelayanan Terpadu di Lumajang: Sehat dan Terjamin Aspek Hukumnya
-->