Pj Bupati Gayo Lues Targetkan Desa Pelaksana Gerakan Stop Buang Air Besar Sembarangan Capai 100 Persen

: Evaluasi Capaian SBS di Gayo Lues


Oleh MC KAB GAYO LUES, Selasa, 10 Desember 2024 | 20:50 WIB - Redaktur: Juli - 290


Blangkejeren, InfoPublik - Pj Bupati Gayo Lues, H. Jata menargetkan desa pelaksanaan gerakan stop buang air besar sembarangan di Kabupaten Gayo Lues capai 100 persen pasa 2025.  

Hal tersebut ia sampaikan saat evaluasi capaian Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) bersama tim Dinas Kesehatan Aceh, Dinas Kesehatan, SKPK terkait, para camat, para Kepala Puskesmas dan undangan lainnya di Aula Setdakab Gayo Lues, Selasa (10/12/2024). 

Pj Bupati Gayo Lues H. Jata, mengatakakan, sebelumnya target minimal stop buang air besar sembarangan di Kabupaten Gayo Lues tersebut hanya 80 persen lebih untuk seluruh desa di kabupaten tersebut. 

"Sekarang SBS kita 23,29 persen berarti kita harus mengejar 69 persen dalam waktu beberapa hari ini, meskipun kita nomor dua saat ini dari bawah," ujar Pj Bupati. 

Tambahnya, dalam beberapa waktu ke depan target tersebut harus sudah tercapai. Bahkan ia berharap target pada 2025 bisa mencapai 100 persen. 

Kadis Kesehatan Gayo Lues Riadussalihin mengatakan, saat ini SBS di Gayo Lues sudah mencapai 33 desa dari seluruh desa. "Mencapai target 23,29 persen yang sebelumnya pada bulan Oktober 2024 di angka 3,42 persen," ujarnya. 

Dia menambahkan, di kabupaten tersebut ada 29.000 rumah tangga dan yang sudah SBS 20.000 dan 9.000 rumah tangga lagi belum SBS. 

Tenaga Sanitasi Lingkungan Ahli Muda Dinas Kesehatan Aceh, Heriansyah mengatakan, Gubernur Aceh memiliki target SBS yaitu 100 persen. 

"Yang masih banyak itu, perilaku masyarakatnya yang sulit berubah. Karena masih banyak masyarakat kita sebenarnya sudah memiliki jamban/wc namun masih memilih BAB ditempat terbuka itu yang pernah kita jumpai," ujarnya. 

Di samping itu, ia menjelaskan bahwa kategori SBS yang di ingini adalah perubahan prilaku masyarakat, dimana masyarakat tidak boleh lagi Buang Air Besar di sungai baik atau tempat terbuka lainnya baik itu menggunakan penutup tenda atau pun tidak.

"Target kita masyarakat sudah menggunakan sanitasi aman. Maka di sinilah kita berharap pada dinas terkait untuk melihat bagaimana caranya membuat jamban di masyarakat, agar tujuannya menjadi sanitasi aman," harapnya.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB BATANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 10:20 WIB
Cegah Risiko Terserang Penyakit, SMA 1 Bandar di Batang Gelar CKG
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:09 WIB
Bupati Lumajang: Posbindu Bukan Sekadar Layanan, Tapi Gerakan Sosial
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:06 WIB
Pemkab Lumajang Hadirkan Layanan Kesehatan Jemput Bola ke Desa
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:02 WIB
Pemkab Lumajang Luncurkan Program Bebas Pasung 2025, Fokus Pemulihan Humanis
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 20:57 WIB
Tingkatkan Kewaspadaan. Gorontalo Gelar Rakortek untuk Cegah Potensi Wabah
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 10:40 WIB
Rowo Kancu Jadi Model Ketahanan Pangan Berbasis Komunitas di Lumajang
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 10:27 WIB
Posyandu Adalah Pusat Pemberdayaan Masyarakat
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 10:26 WIB
Pelayanan Terpadu di Lumajang: Sehat dan Terjamin Aspek Hukumnya
-->