Rembuk Stunting di Kota Batam Dimulai, Ini Strategi Pemkot Cegah Stunting

:


Oleh MC KOTA BATAM, Kamis, 9 Januari 2025 | 14:02 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 360


Batam, InfoPublik – Pelaksanaan Rembuk Stunting tingkat kelurahan di Kota Batam telah dimulai sejak Januari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan hasil analisis situasi dan menyusun rencana intervensi penurunan stunting yang terintegrasi.

Selain itu, rembuk ini juga menjadi momentum untuk mendeklarasikan komitmen pemerintah daerah, menyepakati langkah strategis dalam intervensi penurunan stunting, serta membangun dukungan publik guna mewujudkan Kota Batam yang bebas stunting.

Kepala Bidang (Kabid) Pembangunan Manusia dan Masyarakat (PMM) Bapelitbang Kota Batam, Nila Desmini Indriani, mengungkapkan bahwa pelaksanaan Rembuk Stunting tingkat kelurahan saat ini sedang berlangsung.

"Sejauh ini, beberapa kelurahan yang sudah melaksanakan Rembuk Stunting antara lain Kelurahan Tanjunguncang, Sambau, Tanjungbuntung, dan Bengkong Indah," ujar Nila di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada Selasa (7/1/2025).

Dalam rembuk ini, terdapat delapan materi utama yang dibahas sebagai bagian dari strategi penanganan stunting di Kota Batam, yaitu:

  1. Pencapaian konvergensi stunting tahun 2024.
  2. Evaluasi kinerja unsur pelaku percepatan penurunan stunting di kelurahan.
  3. Identifikasi faktor dominan yang mempengaruhi stunting di kelurahan/kecamatan.
  4. Komitmen kelurahan/kecamatan dalam menangani stunting.
  5. Peran pemangku kepentingan dalam upaya percepatan penurunan stunting.
  6. Penetapan data sasaran stunting di tingkat kelurahan.
  7. Usulan program prioritas dalam APBD tahun 2026.
  8. Inovasi baru dalam penanganan stunting.

Menurut Nila Desmini Indriani, rembuk ini menjadi langkah nyata dalam memastikan upaya pencegahan dan penurunan angka stunting dapat berjalan lebih efektif dan menyeluruh.

"Ini adalah salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Kami benar-benar serius dan berkomitmen dalam menangani permasalahan stunting," tegasnya.

Pemerintah Kota Batam berharap dengan adanya rembuk ini, berbagai pihak, baik dari unsur pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta, dapat bersinergi untuk mengurangi angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup anak-anak di Kota Batam.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB GUNUNG MAS
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 15:00 WIB
Program Cek Kesehatan Gratis: Gunung Mas Jadi Contoh Implementasi di Kalteng
  • Oleh MC KAB SIAK
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 13:21 WIB
Bupati Siak Jemput Bola ke Kemendikdasmen Perkuat Pendidikan
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:12 WIB
Program Bantuan Permakanan Lansia Adalah Investasi Kemanusiaan
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:09 WIB
Bupati Lumajang: Posbindu Bukan Sekadar Layanan, Tapi Gerakan Sosial
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:06 WIB
Pemkab Lumajang Hadirkan Layanan Kesehatan Jemput Bola ke Desa
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 11:58 WIB
Setor Madu Jadi Strategi Pemkab Lumajang Perkuat Pelayanan Publik
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 20:57 WIB
Tingkatkan Kewaspadaan. Gorontalo Gelar Rakortek untuk Cegah Potensi Wabah
  • Oleh Eko Budiono
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 21:46 WIB
Mendagri Ingatkan Pemda Serius Tingkatkan Kualitas Produk Hukum Daerah
-->