Banten Siap Swasembada Pangan: Pupuk dan Garam Tersedia Cukup

: Pj Gubernur A Damenta mendampingi Menko PMK meninjau gudang pupuk Indonesia di Jalan Pusri, Kelurahan Sumur Pecung, Kota Serang, Jumat (10/1/2025). Foto oleh Biro Adpimpro Setda Provinsi Banten


Oleh MC PROV BANTEN, Jumat, 10 Januari 2025 | 21:40 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 392


Banten, InfoPublik   Penjabat (Pj) Gubernur Banten, A Damenta, menegaskan bahwa Provinsi Banten siap mendukung swasembada pangan dengan stok pupuk dan garam yang mencukupi. Pasalnya, ketersediaan pupuk di Provinsi Banten dalam kondisi aman, sehingga mendukung program swasembada pangan nasional.

Kemudian, instansi pemerintah terkait memastikan distribusi pupuk berjalan lancar dan tidak ada kebijakan kenaikan harga pupuk bagi petani.

"Alhamdulillah semuanya tersedia cukup. Tadi Pak Menko Pangan melihat sendiri bahwa ketersediaan pupuk tidak ada masalah. Kemudian, garam kita juga tidak ada masalah. Jadi, Provinsi Banten Insya Allah siap swasembada pangan," kata A Damenta setelah mendampingi Menko PMK dalam kunjungan ke gudang pupuk Indonesia di Jalan Pusri, Kelurahan Sumur Pecung, Kota Serang, Provinsi Banten pada Jumat (10/1/2025).

Provinsi Banten juga menjadi salah satu dari delapan provinsi terbesar dalam produksi beras nasional. Hal ini menunjukkan kesiapan daerah dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

Menanggapi hal itu, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menegaskan bahwa tidak ada kebijakan kenaikan harga pupuk. Jika ditemukan perbedaan harga di beberapa daerah, hal itu disebabkan oleh biaya distribusi tambahan, bukan kenaikan harga resmi.

"Hanya ekses distribusi, bukan kenaikan harga pupuk. Secara umum, tidak ada hambatan dalam distribusi pupuk untuk musim tanam," ungkap Zulhas.

Menko Pangan juga mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dalam mencapai swasembada pangan, sesuai dengan visi dan misi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming.

"Pangan harus kita hasilkan sendiri. Saya apresiasi kerja keras seluruh pihak, karena swasembada pangan memerlukan kerja keras bersama," ujarnya.

Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Rahmad Pribadi, menegaskan bahwa distribusi pupuk dipantau secara ketat dan transparan.

"Distribusi pupuk dilakukan secara real-time dengan pemantauan CCTV. Nomor kendaraan, identitas sopir, serta rute pengiriman semuanya terpantau," jelas Rahmad.

Selain itu, setiap truk pengangkut pupuk dilengkapi dengan GPS untuk memastikan bahwa rute distribusi tidak menyimpang dari jalur yang telah ditentukan.

PT Pupuk Indonesia memiliki 540 gudang di seluruh Indonesia dengan total kapasitas mencapai 29 juta ton, sementara kapasitas gudang di Kota Serang sendiri mencapai 200 ton lebih.

Untuk memastikan transparansi dalam distribusi, setiap penebusan atau pembelian pupuk memerlukan verifikasi melalui foto wajah dan e-KTP.

"Ini sebagai bentuk transparansi dalam supply chain. Kami memastikan bahwa pupuk sampai kepada yang berhak dengan sistem yang akurat dan terpantau," tambah Rahmad.

(Emills/MC Prov Banten)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:24 WIB
Doa Bersama Lintas Agama, Kapolres Malra Tegaskan Pentingnya Persatuan
  • Oleh MC KAB MERAUKE
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 20:49 WIB
Bupati Merauke Minta Dukungan Pusat untuk Realisasikan Pembangunan Strategis
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 17:23 WIB
Gorontalo Galakkan Program Pekarangan Pangan Bergizi untuk Ketahanan Pangan
  • Oleh MC KAB DONGGALA
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 15:49 WIB
Donggala Tampilkan Potensi Wisata dan Produk Lokal di Apkasi Otonomi Expo 2025
  • Oleh MC KAB PANGKAJENE DAN KEPULAUAN
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:43 WIB
GeoAI Jadi Strategi Baru Pemkab Pangkep Bangun Pertanian Presisi
-->