- Oleh MC KOTA PROBOLINGGO
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 22:42 WIB
: Cegah Kanker Serviks, Dinkes Gelar Imunisasi HPV Bagi Anak Sekolah
Oleh MC KAB PROBOLINGGO, Rabu, 15 Januari 2025 | 14:17 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 297
Kraksaan, InfoPublik – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo mulai melaksanakan imunisasi Human Papillomavirus (HPV) bagi anak perempuan kelas 9 dan usia 15 tahun di Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur (Jatim) pada Selasa (14/1/2025).
Program imunisasi ini merupakan bagian dari Rencana Aksi Nasional Eliminasi Kanker Leher Rahim yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan melalui Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/2176/2023.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Probolinggo, Nina Kartika, menjelaskan bahwa vaksin HPV merupakan vaksin rekombinan yang efektif mencegah kanker leher rahim akibat infeksi virus HPV tipe 16 dan 18.
“Imunisasi HPV bertujuan untuk melindungi anak perempuan dari infeksi HPV, yang dapat menyebabkan berbagai jenis kanker, seperti kanker serviks, vagina, vulva, bahkan anus,” ungkap Nina.
Program ini menyasar 7.772 anak perempuan di Kabupaten Probolinggo, mencakup mereka yang bersekolah maupun tidak bersekolah. Imunisasi akan dilakukan di sekolah-sekolah, puskesmas, dan pos imunisasi yang telah ditentukan.
“Imunisasi HPV untuk anak kelas 9 dan usia 15 tahun dimulai pada minggu kedua Januari hingga minggu kedua Februari 2025. Sebelumnya, imunisasi telah diberikan pada anak kelas 5 dan 6 SD/MI/sederajat,” tambah Nina.
Pelaksanaan program ini berlangsung di seluruh wilayah Kabupaten Probolinggo. Selain menyasar anak-anak yang berada di sekolah, program ini juga menjangkau anak-anak usia 15 tahun yang tidak bersekolah.
“Kami berharap vaksinasi ini dapat meningkatkan angka perlindungan terhadap kanker serviks dan penyakit terkait HPV lainnya,” jelas Nina.
Dinkes Probolinggo optimis bahwa program imunisasi HPV akan menjadi langkah penting untuk menurunkan angka kejadian kanker serviks di Indonesia. Kanker serviks sendiri telah menjadi salah satu penyebab utama kematian pada wanita di Indonesia.
“Melalui vaksinasi yang masif dan terjangkau, Indonesia berharap dapat mencapai eliminasi kanker leher rahim dalam beberapa dekade mendatang,” pungkas Nina.
(MC Kabupaten Probolinggo/wan/son)