- Oleh MC KOTA PROBOLINGGO
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 22:42 WIB
: Bimtek Rumah Pangan B2SA, Wujudkan Ketahanan Pangan Berbasis Kearifan Lokal di Kelurahan Pohsangit Kidul
Oleh MC KOTA PROBOLINGGO, Sabtu, 23 Agustus 2025 | 13:43 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 123
Kademangan, InfoPublik – Tim Penggerak PKK Kelurahan Pohsangit Kidul menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Rumah Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA), Kamis (21/8/2025), di Pendapa Kelurahan Pohsangit Kidul. Kegiatan ini dibuka Ketua TP PKK Kota Probolinggo, Evariani Aminuddin, dan diikuti kader PKK serta posyandu setempat.
Dalam sambutannya, Evariani menegaskan pentingnya pemahaman masyarakat, khususnya para ibu, terhadap program Rumah Pangan B2SA sebagai langkah nyata mewujudkan ketahanan pangan berbasis potensi lokal.
“Indonesia sangat kaya akan sumber pangan, dari karbohidrat, protein, lemak hingga rempah-rempah. Namun semua ini hanya bermanfaat jika dimanfaatkan secara cerdas dan seimbang,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa pemenuhan gizi bukan sekadar persoalan makanan sehari-hari, tetapi juga terkait langsung dengan pembentukan sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan produktif. Berdasarkan data skor Pola Pangan Harapan (PPH), angka ideal konsumsi energi adalah 2.100 kkal per kapita per hari, sedangkan Kota Probolinggo baru mencapai 1.855 kkal dengan skor 81,4.
“Jika orang dewasa saja masih kekurangan, bagaimana dengan anak-anak dan ibu hamil? Ini bisa berdampak pada stunting dan gizi buruk. Karena itu program B2SA menjadi sangat penting untuk kita gerakkan bersama,” tegasnya.
Evariani mendorong warga untuk memanfaatkan pekarangan rumah sebagai sumber pangan mandiri, seperti menanam sayur dan buah, memelihara ikan atau ayam, hingga membentuk koperasi peternakan. Ia juga menargetkan Pohsangit Kidul sebagai role model pengembangan Rumah Pangan B2SA yang bisa menjadi rujukan kelurahan lain.
“Enam bulan ke depan, kita akan kembali mengevaluasi implementasi nyata program ini. Kita ingin melihat rumah percontohan pangan B2SA yang terintegrasi, produktif, dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kelurahan Pohsangit Kidul, Laksmia Diah Agung, menjelaskan bahwa bimtek ini merupakan bagian dari program Badan Pangan Nasional untuk meningkatkan kualitas konsumsi pangan masyarakat melalui pengolahan bahan pangan lokal yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman.
“Bimtek ini menjadi langkah awal implementasi pola konsumsi B2SA, khususnya bagi daerah yang masih masuk dalam peta kerentanan pangan. Melalui pemanfaatan sumber daya lokal, kita harapkan tumbuh kesadaran dan kemandirian pangan di masyarakat,” katanya.
Dalam bimtek, peserta mendapat materi tentang pola konsumsi gizi seimbang, teknik pengolahan bahan pangan lokal, serta strategi pemanfaatan pekarangan sebagai lumbung pangan keluarga.
Program Rumah Pangan B2SA tidak hanya berorientasi pada perbaikan pola makan, tetapi juga mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan ekonomi berbasis komunitas. Dengan dukungan lintas sektor, Pohsangit Kidul ditargetkan menjadi pelopor sistem pangan lokal yang mandiri, berkelanjutan, dan berdaya saing. (es/fa)