Inflasi Kota Pontianak Masih Normal meski Harga Cabai Naik

: Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Pontianak meninjau harga pangan | Foto : MC Pontianak


Oleh MC KOTA PONTIANAK, Jumat, 17 Januari 2025 | 13:16 WIB - Redaktur: Untung S - 268


Pontianak, InfoPublik – Harga komoditas cabai mengalami kenaikan yang signifikan belakangan ini, tidak hanya di Kota Pontianak, tetapi juga hampir di seluruh wilayah Indonesia. Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Edi Suryanto, mengungkapkan meskipun harga cabai melambung, tingkat inflasi di kota ini masih berada dalam batas normal.

“Kami sudah berdiskusi dengan teman-teman di Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Pontianak, memang harga cabai naik, namun untuk Kota Pontianak masih terjaga dalam tingkat inflasi yang normal," ujarnya pada Kamis (16/1/2025).

Edi Suryanto menjelaskan bahwa kenaikan harga cabai ini merupakan fenomena yang terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia. Di beberapa daerah di bagian timur, harga cabai bahkan tercatat lebih dari Rp100 ribu per kilogram.

“Di Pontianak, kita lakukan upaya gerakan penanaman cabai di pekarangan rumah tangga dalam rangka membantu menjaga ketersediaan pasokan,” ungkapnya.

Selain itu, Edi Suryanto juga menyoroti kesiapan stok daging babi di Pontianak menjelang perayaan Hari Imlek. Mengingat Kota Pontianak merupakan kota konsumen, bukan produsen, Edi menekankan pentingnya pengawasan distribusi agar kebutuhan daging babi tetap terpenuhi.

“Oleh karena itu, distribusi menjadi fokus kami. Kami akan berkoordinasi dengan daerah lain dan distributor untuk memastikan ketersediaan daging babi, terutama menjelang perayaan Imlek," jelas Edi.

Ia juga menambahkan bahwa Rumah Potong Hewan (RPH) di Pontianak memiliki kapasitas terbatas, sehingga sebagian besar pasokan daging harus didatangkan dari luar kota. Pemkot Pontianak akan terus memantau jalur distribusi untuk memastikan kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi.

“Dengan langkah-langkah tersebut, Pemkot Pontianak optimis dapat menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di tengah fluktuasi pasar yang terjadi,” imbuhnya.

Kebijakan Pemkot Pontianak dalam menjaga kestabilan harga dan pasokan bahan pokok menunjukkan upaya konkrit untuk memastikan kesejahteraan masyarakat, meskipun adanya tantangan kenaikan harga bahan pokok. (prokopim/kominfo/Gema Mahardhika)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:27 WIB
Sembako Murah Jadi Kado HUT ke-80 RI untuk Warga Maluku Tenggara
  • Oleh MC KAB SELUMA
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 10:29 WIB
Rakorda TPID Bengkulu: Inflasi Terkendali di Angka 1,01 Persen
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 17:24 WIB
Harga TBS Sawit Riau Turun, Kelompok Umur 9 Tahun Rp3.652,39 per Kg
  • Oleh MC KAB KUBU RAYA
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 17:19 WIB
Kuponwah Jadi Senjata Baru Kubu Raya Kendalikan Harga Cabai
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:25 WIB
Cabai Jadi Komoditas Strategis, Pemkab Lumajang Perkuat Ketahanan Pangan
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 08:34 WIB
Hadapi Inflasi, Gorontalo Jajaki Kerja Sama Perdagangan dengan Provinsi Tetangga
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Jumat, 22 Agustus 2025 | 08:32 WIB
Kebersihan dan Partisipasi Masyarakat Kunci Pontianak Raih Adipura
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 20 Agustus 2025 | 06:36 WIB
Tekan Dampak Inflasi, Gorontalo Gelar Pasar Murah
-->