- Oleh MC PROV GORONTALO
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 17:12 WIB
: Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Garut menerima kunjungan dari jajaran Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Garut yang berlangsung di Kantor Diskominfo Garut, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Selasa (21/1/2025). (Foto : Muhamad Azi Zulhakim/ Nindi Nurdiyanti/ Diskominfo Kab. Garut)
Oleh MC KAB GARUT, Rabu, 22 Januari 2025 | 15:16 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 264
Garut, InfoPublik - Pertemuan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) dan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Garut akan memperkuat pengelolaan data statistik sektoral. Sehingga mendukung penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sesuai arahan Bupati Garut terpilih.
Kepala Diskominfo Kabupaten Garut, Margiyanto, menekankan pentingnya data berkualitas sebagai dasar pengambilan keputusan dan arah kebijakan pembangunan daerah.
"Hari ini kita bertemu dalam kerangka penguatan dan membangun kolaborasi yang semakin mantap, sinergi yang semakin kuat untuk mewujudkan data yang baik dan berkualitas," ungkap Margiyanto di Kantor Diskominfo, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat pada Selasa (21/1/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Diskominfo dan BPS menyepakati beberapa program kerja untuk meningkatkan kualitas data. BPS bertindak sebagai pembina data, sementara Diskominfo berperan sebagai wali data. Margiyanto juga menegaskan perlunya kesatuan langkah, evaluasi berkelanjutan, dan komunikasi intensif untuk menghasilkan data yang dapat diandalkan.
"Kita akan terus bergerak, terus mengupayakan peningkatan kualitas data sehingga mampu memberikan keyakinan kepada pengambil keputusan," tambahnya.
Senada dengan itu, Kepala BPS Kabupaten Garut, Nevi Hendri, menyatakan bahwa kunjungan ini bertujuan memperkuat sinergi dalam pengelolaan data sektoral. Ia menggarisbawahi pentingnya menjaga kualitas data yang dihasilkan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemkab Garut.
"Data statistik sektoral inilah yang perlu kita kuatkan. BPS berperan sebagai pembina data statistik, sementara Diskominfo sebagai wali data," ujar Nevi.
Nevi menambahkan, hasil dari kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan data prioritas yang valid dan dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan serta perencanaan pembangunan. Ia juga mendorong OPD untuk lebih fokus dalam mengumpulkan data sesuai dengan standar statistik yang berlaku.
"Kami berharap para pimpinan OPD dapat lebih fokus pada cara mengumpulkan data sesuai dengan proses bisnis statistik," tandasnya.
Penulis : Nindi Nurdiyanti
Penyunting : Yanyan Agus Supianto