Ini Langkah Strategis Pemkot Padang Mengatasi Koperasi tidak Aktif

:


Oleh MC KOTA PADANG, Minggu, 26 Januari 2025 | 08:15 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 335


Padang, InfoPublik  - Pemerintah Kota (Pemkot) Padang berupaya melakukan pembinaan terhadap koperasi yang tidak aktif agar kembali beroperasi. Langkah ini dilakukan dengan fokus pada edukasi, evaluasi, dan pembinaan intensif.

Pasalnya, terdapat 788 koperasi di Kota Padang, namun sekitar 300 di antaranya berada dalam kondisi tidak aktif.

“Kondisi koperasi yang tidak aktif bukan hanya terjadi di Kota Padang, tetapi juga secara nasional. Meski demikian, Pemkot Padang memiliki cara-cara strategis untuk mengatasinya,” ujarKepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Padang, Fauzan Ibnovi, melalui keterangan pers yang diterima pada Sabtu (25/1/2025).

Menurut Fauzan, salah satu penyebab utama koperasi tidak aktif adalah kurangnya pemahaman pengurus, dewan pengawas, dan anggota terhadap prinsip dan pengelolaan koperasi. Banyak yang masih menganggap koperasi seperti arisan, sehingga perlu diberikan edukasi lebih lanjut.

Untuk mengatasi hal ini, Pemkot Padang mendorong koperasi yang tidak aktif untuk kembali melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT).

“Koperasi yang tidak aktif rata-rata sudah lebih dari 5 tahun tidak melaksanakan RAT. Namun, dengan pembinaan dan dorongan dari Dinas Koperasi, puluhan koperasi kini telah kembali aktif,” jelasnya.

Berdasarkan evaluasi, banyak koperasi terkendala dalam pembuatan laporan keuangan. Untuk itu, Dinas Koperasi dan UKM menurunkan tim khusus untuk memberikan pelatihan teknis kepada pengurus koperasi.

Pada 2024, sebanyak 30 koperasi di Kota Padang dinilai sehat berdasarkan hasil evaluasi. Koperasi yang memenuhi kriteria kesehatan diberikan penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas pengelolaan yang baik.

Selain itu, Dinas Koperasi juga melakukan evaluasi terhadap kondisi koperasi yang bergerak di bidang simpan pinjam. Persoalan yang ditemukan, di antaranya:

  1. Tingkat bunga atau margin terlalu tinggi, bahkan lebih besar dari bunga bank.
  2. Keterbatasan unit usaha, yang hanya fokus pada simpan pinjam tanpa diversifikasi usaha lainnya.

Pemkot Padang berharap koperasi dapat mengembangkan unit usaha mereka ke sektor lain, seperti produksi, jasa, atau kebutuhan konsumen, sehingga memberikan manfaat yang lebih besar bagi anggotanya.

Langkah-langkah strategis Pemkot Padang, seperti edukasi, evaluasi, dan pemberian penghargaan, menunjukkan komitmen dalam memperkuat peran koperasi sebagai penggerak ekonomi.

“Alhamdulillah, beberapa koperasi yang tidak aktif telah kembali beroperasi. Ini merupakan prestasi penting di tahun 2024,” tambah Fauzan.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 21:53 WIB
DLH Padang Perkuat Pengelolaan Sampah dan Bank Sampah untuk Raih Adipura
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 17:33 WIB
Wali Kota Padang Dorong Smart City Berbasis Nilai Sosial dan Budaya
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 17:18 WIB
Disdukcapil Padang Kejar Target 60 Persen Anak Miliki KIA Akhir 2025
  • Oleh MC KAB DONGGALA
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 15:49 WIB
Donggala Tampilkan Potensi Wisata dan Produk Lokal di Apkasi Otonomi Expo 2025
-->