- Oleh MC KOTA PROBOLINGGO
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 22:42 WIB
: Program Desa Tematik dan Bike To Work Resmi Diluncurkan
Oleh MC KAB PROBOLINGGO, Senin, 27 Januari 2025 | 11:20 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 582
Pajarakan, InfoPublik – Program Probolinggo Desa Tematik dan Probolinggo Bike to Work (B2W) resmi diluncurkan di halaman P5 Pondok Pesantren Zainul Hasan (Zaha) Genggong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timurb pada Minggu (26/1/2025).
Bupati Probolinggo terpilih, Gus Muhammad Haris, mengatakan Probolinggo Desa Tematik bertujuan menciptakan desa-desa estetik dan ramah lingkungan dengan menanam tanaman khas, seperti pohon Flamboyan dan Tabebuya.
Desa di Kabupaten Probolinggo akan diberdayakan untuk mengembangkan konsep ini, tidak hanya untuk memperindah lingkungan, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kelestarian alam.
"Ini langkah awal mewujudkan Probolinggo sebagai gerbang pariwisata Jawa Timur. Kami ingin menciptakan desa yang estetik dan ramah lingkungan. Ke depan, desa yang berhasil menerapkan konsep ini akan diberi penghargaan," ungkap Gus Muhammad Haris.
Kemudian, Probolinggo Bike to Work (B2W) bertujuan mengajak masyarakat, khususnya Aparatur Sipil Negara (ASN), untuk menjadikan sepeda sebagai sarana transportasi sehari-hari. Tujuannya adalah mengurangi polusi udara, menghemat biaya transportasi, serta meningkatkan kesehatan masyarakat.
"Program ini akan menciptakan budaya sehat di kalangan ASN dan masyarakat. Kami akan mendukung dengan menyediakan fasilitas penunjang seperti rak sepeda di kantor dan sekolah, serta toilet dan tempat mandi untuk pengendara sepeda," kata Gus Haris.
Menambahkan hal itu, Pj Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto, memberikan apresiasi tinggi atas pelaksanaan program ini, yang dinilai sebagai langkah konkret untuk menciptakan kabupaten ramah lingkungan.
"Bike to Work adalah ide cemerlang yang tidak hanya menyehatkan tetapi juga ramah lingkungan. Ini adalah contoh nyata kontribusi kita terhadap kelestarian alam," ujar Ugas.
Ugas menambahkan, budaya bersepeda dapat menjadi warisan positif bagi generasi mendatang. Dengan bersepeda, masyarakat dapat menjaga kesehatan sekaligus berkontribusi pada pengurangan emisi karbon.
(MC Kabupaten Probolinggo/wan/son/eyv)