- Oleh MC KAB LUMAJANG
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 20:29 WIB
: Pelaksanaan peresmian SDN 4 Barusari hasil renovasi Yayasan Bakti Barito, Kitabisa, hingga Happy Heart Indonesia, yang berlokasi di Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Kamis (6/2/2025). (Foto : Ilham Kautsar Prawira, Deni Seftiana, & M. Azi Zulhakim/Diskominfo Kab. Garut).
Oleh MC KAB GARUT, Senin, 10 Februari 2025 | 05:39 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 201
Garut, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut mengapresiasi Yayasan Bakti Barito, Kitabisa, dan Happy Hearts Indonesia atas dukungannya dalam membangun kembali SDN 3 dan 4 Barusari yang terdampak gempa pada September 2024. Sekolah ini kini berdiri megah dengan material block solutions, bahan bangunan inovatif berbasis limbah plastik daur ulang.
Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, menyatakan bahwa pembangunan ini menjadi solusi berkelanjutan dalam sektor pendidikan dan lingkungan. Dengan berdirinya sekolah ini, proses belajar mengajar bisa kembali berjalan normal.
"Banyak keunggulan dari bangunan yang dibantu oleh Bakti Barito. Kami berharap mereka terus bisa membantu masyarakat yang membutuhkan," ujar Barnas saat meresmikan SDN 4 Barusari di Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Kamis (6/2/2025).
Barnas juga menyampaikan keinginannya untuk menerapkan teknologi block solutions di lebih banyak sekolah di Garut, mengingat manfaatnya yang ramah lingkungan dan tahan gempa.
"(Di Garut) bisa diterapkan, karena ini membantu mengurangi sampah, tahan gempa, dan ringan. Banyak kelebihannya, jadi sekali lagi terima kasih kepada organisasi dan perusahaan yang telah membantu," tambahnya.
Direktur Eksekutif Yayasan Bakti Barito, Fifi Pangestu, mengungkapkan bahwa pembangunan dua sekolah ini merupakan hasil kolaborasi bersama Kitabisa, Happy Hearts Indonesia, serta ribuan donatur dari seluruh Indonesia.
"Ketika kita bersatu, kita bisa menciptakan perubahan nyata. Bersama, kita berhasil menggalang Rp1,7 miliar dari hampir 84 ribu donatur di seluruh Indonesia melalui platform Kitabisa," ungkap Fifi.
Meskipun biaya pembangunannya sedikit lebih tinggi dibanding bangunan konvensional, sekolah ini menawarkan berbagai keunggulan:
Fifi menyatakan bahwa proyek ini merupakan langkah awal dalam menciptakan sekolah yang lebih ramah lingkungan di Indonesia. Ia berharap anak-anak Garut, khususnya siswa SDN 3 dan 4 Barusari, dapat tumbuh menjadi generasi yang lebih peduli terhadap lingkungan.
"Perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil. Kami bangga bisa berkontribusi membantu Garut dalam mengatasi masalah sampahnya," katanya.
Di akhir sambutannya, Fifi berpesan kepada seluruh siswa agar terus belajar dan bermimpi besar.
"Sekolah ini untuk kalian. Teruslah belajar dan bermimpi, karena kalian adalah harapan bangsa," pungkasnya.
Dengan peresmian ini, diharapkan semakin banyak sekolah di Kabupaten Garut yang mengadopsi block solutions sebagai material bangunan, guna menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman, nyaman, dan berkelanjutan.
Penulis : Muhamad Azi Zulhakim
Penyunting : Ihsan Tadris Syifa