- Oleh MC KAB LUMAJANG
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:45 WIB
:
Oleh MC KAB LUMAJANG, Kamis, 28 Agustus 2025 | 10:09 WIB - Redaktur: Juli - 2K
Lumajang, InfoPublik – Puluhan pelajar di Kecamatan Sumbersuko tampak sumringah saat menerima sepatu sekolah baru dari Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), dalam rangkaian kegiatan Setor Madu (Sehari Ngantor di Kecamatan Terpadu), Rabu (27/8/2025).
Lebih dari sekadar bantuan perlengkapan sekolah, program pembagian sepatu ini diposisikan Pemkab Lumajang sebagai bagian dari upaya memperkuat pendidikan inklusif yang berpihak pada seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali.
Bunda Indah menegaskan bahwa setiap anak memiliki hak yang sama untuk bersekolah dengan percaya diri. Dukungan pemerintah terhadap kebutuhan dasar siswa merupakan bentuk nyata keberpihakan agar tidak ada satu pun anak Lumajang yang tertinggal hanya karena keterbatasan fasilitas.
“Kami ingin anak-anak tetap semangat ke sekolah. Kalau sepatunya rusak atau jebol, kami ganti dengan yang baru. Kami ingin mereka percaya diri dan terus bersemangat belajar,” ujarnya.
Wakil Bupati Lumajang, Yudha Adji Kusuma (Mas Yudha), menambahkan bahwa pemenuhan kebutuhan sederhana seperti sepatu sekolah justru menjadi kunci pemerataan akses pendidikan.
Menurutnya, pendidikan inklusif tidak hanya soal menerima siswa dari latar belakang yang berbeda, tetapi juga menghadirkan rasa keadilan dalam bentuk dukungan nyata.
“Anak-anak adalah masa depan Lumajang. Pemerintah harus hadir dalam hal-hal yang mendasar, termasuk memastikan mereka punya sepatu yang layak. Ini mungkin terlihat sederhana, tapi sangat berarti bagi mereka, terutama bagi keluarga yang kurang mampu,” ungkapnya.
Program ini juga mencerminkan arah pembangunan pendidikan Lumajang yang tidak berhenti pada pembangunan infrastruktur fisik, melainkan menyentuh kebutuhan paling dekat dengan kehidupan siswa. Dengan cara itu, nilai inklusivitas benar-benar dirasakan di lapangan.
Melalui Setor Madu, Pemkab Lumajang memperlihatkan wajah pemerintahan yang hadir, menyapa, dan mendengarkan aspirasi masyarakat hingga ke pelosok. Kehadiran program pembagian sepatu menjadi simbol kehadiran negara yang peduli dan melindungi hak belajar anak-anak dari segala lapisan.
Sepatu baru yang dikenakan siswa bukan sekadar alas kaki, melainkan tanda bahwa mereka memiliki kesempatan yang setara untuk menapaki jalan menuju masa depan.
Dengan pendidikan inklusif, Pemkab Lumajang berharap setiap anak bisa berkembang sesuai potensi tanpa terhambat keterbatasan sosial maupun ekonomi. (MC Kab. Lumajang/Tomi/An-m)