Pj Wali Kota Malang: Industri Gim Lokal Punya Potensi Besar, Harus Didukung

:


Oleh MC KOTA MALANG, Kamis, 13 Februari 2025 | 03:05 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 258


Malang, InfoPublik – Industri gim lokal bukan sekadar hiburan, tetapi juga memiliki potensi besar sebagai penggerak ekonomi daerah dan nasional. Menyadari peluang tersebut, Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, menegaskan komitmennya untuk mengawal perkembangan industri gim lokal di Kota Malang.

Hal itu disampaikan Iwan dalam diskusi bersama komunitas Game Developer Malang (Gamedev Malang) di Ngalam Command Center (NCC) Balai Kota Malang, Provinsi Jawa Timur pada Senin (10/2/2025)

Iwan menegaskan pentingnya dukungan kebijakan dan kelembagaan untuk memajukan industri ini.

"Kota Malang memiliki potensi luar biasa di industri gim lokal. Saya ingin mendorong industri ini mendapatkan dukungan yang tepat, baik dari sisi kebijakan maupun kelembagaan," ujar Iwan Kurniawan.

Iwan memastikan potensi gim lokal di Kota Malang akan menjadi perhatian di tingkat nasional.

"Saya pelajari pemetaan pengembangan gim lokal, ini bisa menjadi atensi di pusat. Saya akan susun bahan agar potensinya semakin terangkat ke tingkat nasional," tambahnya.

Menurutnya, industri gim di Indonesia memiliki peluang besar dengan perputaran ekonomi global yang mencapai Rp70 triliun. Ditambah dengan adanya Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional, Kota Malang kini memiliki landasan hukum yang kuat untuk mendorong sektor ini.

"Dengan adanya regulasi ini, pemerintah daerah harus lebih aktif mengambil peran. Kota Malang tidak boleh hanya sebagai tempat produksi gim, tetapi juga harus bisa menata ekosistemnya secara berkelanjutan," tegasnya.

Iwan menegaskan bahwa ekosistem industri gim di Kota Malang tidak boleh berhenti hanya pada tahap produksi. Perlu ada langkah strategis untuk menata kelembagaan, sehingga industri ini bisa tumbuh secara berkelanjutan.

Beberapa langkah yang perlu dilakukan, antara lain:

  • Membangun regulasi daerah yang mendukung industri gim lokal.
  • Meningkatkan keterlibatan pemerintah dalam pengembangan ekosistem kreatif.
  • Menyediakan akses permodalan dan pendampingan bagi developer gim.
  • Memfasilitasi kerja sama antara komunitas gim, akademisi, dan investor.

Saat ini, Kota Malang sudah memiliki Malang Creative Center (MCC) yang berfungsi sebagai hub dan inkubator industri kreatif, termasuk bagi komunitas gim lokal.

"Komunitas gim di Malang sudah solid, dengan lebih dari 600 anggota forum diskusi, 20-an studio developer, serta solo developer aktif. Pemerintah harus hadir untuk memastikan ada kebijakan dan tata kelembagaan yang mendukung," jelasnya.

Dengan ekosistem yang semakin matang dan dukungan kebijakan dari pemerintah, Kota Malang diharapkan bisa menjadi pusat industri gim nasional yang kompetitif di tingkat global.

"Ini bukan sekadar mimpi, tetapi potensi nyata. Tugas kita adalah memastikan industri gim ini bisa berkembang dan memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat," tutup Iwan Kurniawan.

Dengan berbagai upaya ini, diharapkan gim buatan developer lokal Kota Malang dapat bersaing di pasar global dan menjadi salah satu sektor unggulan dalam pertumbuhan ekonomi kreatif daerah.

(vin/yn)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Kamis, 31 Juli 2025 | 20:55 WIB
Sinergi Tiga Daerah di Kalbar Kendalikan Inflasi melalui TPID KUPONWAH
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 29 Mei 2025 | 05:38 WIB
Durian Lokal Jadi Simbol Ketahanan Pangan Lumajang
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN
  • Selasa, 27 Mei 2025 | 23:50 WIB
Bank Indonesia Kalsel Tegaskan Komitmen Perkuat Ekosistem Digital
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN
  • Selasa, 27 Mei 2025 | 23:44 WIB
Pemprov Kalsel Dorong Transformasi Ekonomi Digital dengan Festival Antasari 2025
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Minggu, 18 Mei 2025 | 17:17 WIB
Permen Komdigi 8/2025 Pacu Pertumbuhan Ekonomi Digital dan Cegah Perang Tarif
-->