Pemerintah Kabupaten Pinrang Komitmen Dukung Literasi Keuangan yang Aman

Pinrang, InfoPublik - Penjabat (Pj) Bupati Pinrang Ahmadi Akil mengatakan pemahaman yang baik mengenai sistem keuangan akan membantu masyarakat dalam mengelola keuangan secara lebih bijak. Serta menghindari risiko dari praktik keuangan ilegal.

Hal tersebut disampaikannya saat membuka kegiatan Literasi dan Inklusi Keuangan bagi Penyuluh Pertanian dan Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Kabupaten Pinrang yang digelar di Ruang Pola Kantor Bupati Pinrang, Rabu (12/2/2024).

Ia juga menyoroti maraknya penipuan yang mengatasnamakan layanan keuangan. Oleh karena itu, pemerintah terus berupaya melindungi masyarakat dengan memberikan edukasi mengenai keuangan yang aman dan bertanggung jawab.

“Dengan berkembangnya teknologi, modus yang digunakan semakin bervariasi, sehingga masyarakat harus lebih waspada. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi salah satu langkah untuk meningkatkan pemahaman serta perlindungan terhadap masyarakat,” kata Ahmadi Akil.

Lanjutnya, ia berharap melalui sosialisasi ini, masyarakat dapat lebih berhati-hati dan tidak mudah tergiur dengan tawaran yang menjanjikan keuntungan instan.

Dengan meningkatnya kewaspadaan dan pemahaman terhadap sektor keuangan, masyarakat dapat terhindar dari kerugian material akibat penipuan.

Ahmadi Akil mengatakan Pemerintah Kabupaten Pinrang berkomitmen untuk terus mendukung program literasi keuangan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK), diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi pelaku usaha, petani, dan masyarakat umum dalam mengakses layanan keuangan yang aman dan terpercaya.

Kegiatan ini merupakan inisiatif dari OJK sebagai upaya meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap layanan keuangan yang aman dan terpercaya.

Ahmadi Akil menyampaikan apresiasi kepada OJK atas penyelenggaraan kegiatan yang dinilai sangat bermanfaat, khususnya bagi para pelaku usaha dan masyarakat tani di Kabupaten Pinrang.

“Literasi dan inklusi keuangan sangat penting, terutama bagi pelaku usaha dan petani, agar mereka lebih memahami cara mengakses layanan keuangan yang aman serta menghindari jeratan lembaga keuangan ilegal,” kata Ahmadi Akil.(*/)