- Oleh MC KAB LUMAJANG
- Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:20 WIB
:
Oleh MC KAB AGAM, Sabtu, 15 Februari 2025 | 16:07 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 243
Agam, InfoPublik – Ketua Tim Penggerak PKK (TP PKK) Kabupaten Agam, Yenni Andri Warman, bersama rombongan menggelar kegiatan Tadabur Alam di objek wisata Burai Burai Indah, Malalak Barat, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat pada Rabu (12/2/2025).
Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan potensi alam Kabupaten Agam sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
Dalam kunjungannya, Yenni Andri Warman didampingi TP PKK Kecamatan dan Nagari Malalak Barat, Puskesmas Malalak, serta pemuda setempat. Ia mengungkapkan bahwa Burai Burai Indah memiliki pemandangan yang eksotis dan layak dikembangkan lebih lanjut sebagai destinasi wisata unggulan di Kabupaten Agam.
"Burai Burai Indah memiliki daya tarik luar biasa yang dapat menjadi ikon wisata baru. Dengan pengelolaan yang baik dan dukungan dari berbagai pihak, tempat ini bisa menjadi destinasi wisata berkelanjutan," ujar Yenni.
Selain itu, kegiatan ini juga mempererat hubungan silaturahmi antar anggota TP PKK, sekaligus memotivasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar.
Yenni menekankan bahwa keterlibatan masyarakat sangat penting dalam menjaga kelestarian alam.
"Dengan melibatkan masyarakat dalam kegiatan seperti ini, kita bisa meningkatkan kesadaran mereka tentang pentingnya melestarikan alam dan potensi wisata yang ada di daerah ini," jelasnya.
Warga setempat menyambut kegiatan ini dengan antusias dan berharap perhatian dari pemerintah dapat membantu pengembangan fasilitas wisata di Burai Burai Indah.
Selain itu, rombongan TP PKK Kabupaten Agam juga meninjau beberapa lokasi strategis di sekitar Burai Burai Indah. Mereka melihat langsung potensi alam yang bisa dikembangkan menjadi objek wisata yang lebih menarik.
Program ini diharapkan menjadi langkah awal dalam mempromosikan Kabupaten Agam sebagai destinasi wisata yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
"Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat dan pemerintah daerah untuk terus mengembangkan wisata alam berbasis konservasi," pungkas Yenni.
(MC Agam/Fikri)