- Oleh Wandi
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 19:57 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Selasa, 18 Februari 2025 | 12:24 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 200
Padang, InfoPublik – Tingkat konsumsi ikan warga Kota Padang masih tergolong rendah dibandingkan angka nasional. Saat ini, konsumsi ikan masyarakat Kota Padang baru mencapai 45 persen, sementara rata-rata nasional telah menyentuh 60 persen.
Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Padang, Alfiadi, menyebutkan bahwa meskipun masih di bawah standar nasional, tingkat konsumsi ikan di Kota Padang sudah mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.
"Pada tahun 2023, konsumsi ikan di Padang sekitar 42 persen. Tahun 2024 meningkat menjadi 45 persen. Artinya ada peningkatan, meskipun belum signifikan," ujar Alfiadi melalui keterangan pers yang diterima pada Senin (17/2/2025).
Ia menargetkan angka ini bisa terus meningkat di tahun 2025 melalui berbagai program sosialisasi yang dilakukan oleh Pemkot Padang.
Menurut Alfiadi, rendahnya tingkat konsumsi ikan di Padang cukup ironis mengingat kota ini berada di daerah pesisir yang memiliki akses mudah terhadap ikan segar.
"Masyarakat Kota Padang masih lebih memilih daging ayam dan sapi dibanding ikan. Padahal, ikan memiliki kandungan protein tinggi, rendah kalori, dan kaya omega-3 yang baik untuk kesehatan," jelasnya.
Untuk mengubah pola konsumsi masyarakat, Pemerintah Kota Padang terus menggencarkan sosialisasi melalui program "Gemar Makan Ikan" (Gemarikan) yang menjadi salah satu ikon Kota Padang.
Selain Pemkot, Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Kota Padang juga turut berperan dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya makan ikan.
"Forikan bekerja sama dengan Dinas Perikanan dan Pangan untuk mengkampanyekan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan). Tujuannya agar makan ikan menjadi kebiasaan masyarakat," kata Alfiadi.
Kampanye ini tidak hanya ditujukan untuk masyarakat umum, tetapi juga menyasar anak-anak sekolah agar mereka terbiasa mengonsumsi ikan sejak dini.
Alfiadi menekankan bahwa meningkatkan konsumsi ikan tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat, tetapi juga terhadap perekonomian nelayan di Kota Padang.
"Semakin tinggi konsumsi ikan, maka semakin banyak nelayan yang mendapatkan manfaat. Ini akan mendorong kesejahteraan masyarakat pesisir," tuturnya.
Selain itu, ikan dikenal sebagai sumber protein yang sangat baik dan memiliki kandungan omega-3 yang berperan penting dalam perkembangan otak dan kesehatan jantung.
"Ikan segar di Padang sangat mudah didapatkan, rasanya lezat, kaya nutrisi, dan harganya terjangkau. Ini bisa menjadi menu harian yang baik untuk keluarga," tambahnya.
Untuk mencapai target konsumsi ikan yang lebih tinggi, Pemkot Padang akan terus menggalakkan sosialisasi dan kampanye makan ikan melalui berbagai program.
"Kami berharap kebiasaan makan ikan semakin meningkat di semua kalangan masyarakat. Dengan program yang berkelanjutan, konsumsi ikan di Kota Padang bisa mendekati bahkan melampaui rata-rata nasional," pungkas Alfiadi.
Dengan adanya kampanye yang masif dan edukasi yang terus digalakkan, diharapkan kesadaran masyarakat akan manfaat ikan semakin meningkat, sehingga konsumsi ikan bisa menjadi bagian dari gaya hidup sehat warga Kota Padang.
(MC Padang/Wal/Charlie)