- Oleh MC PROV RIAU
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 10:06 WIB
:
Oleh MC PROV RIAU, Rabu, 19 Februari 2025 | 08:06 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 281
Pekanbaru, InfoPublik – Provinsi Riau mencatatkan surplus neraca perdagangan sebesar USD1,40 miliar pada Januari 2025. Surplus ini dipicu oleh sektor nonmigas yang mencapai USD1,28 miliar, sementara sektor migas turut menyumbang USD114,06 juta.
Selain itu, dari sisi volume perdagangan, Riau juga mengalami surplus sebesar 1,59 juta ton, yang terdiri dari surplus sektor nonmigas sebesar 1,41 juta ton dan sektor migas sebesar 181,96 ribu ton.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Asep Riyadi, mengungkapkan bahwa meskipun terjadi penurunan nilai ekspor dan impor dibanding bulan sebelumnya, Riau tetap mampu mempertahankan surplus perdagangan.
"Neraca perdagangan Riau tetap mencatatkan surplus, menunjukkan daya saing dan ketahanan perdagangan daerah ini," ujar Asep Riyadi melalui keterangan pers pada Senin (17/2/2025).
Menurut data BPS, nilai ekspor Riau pada Januari 2025 tercatat sebesar USD1,40 miliar, mengalami penurunan sebesar 8,21 persen dibandingkan Desember 2024. Sementara ekspor nonmigas mencapai USD1,28 miliar, turun 6,41 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Namun, meskipun mengalami penurunan, ekspor Riau masih memberikan kontribusi 7,00 persen terhadap ekspor nasional.
Di sisi lain, nilai impor Riau pada Januari 2025 tercatat sebesar USD105,73 juta, mengalami penurunan signifikan sebesar 35,86 persen dibandingkan Desember 2024.
Impor nonmigas juga mengalami penurunan sebesar 25,08 persen dengan nilai USD102,84 juta, sementara kontribusi impor Riau terhadap nasional hanya sebesar 0,59 persen.
"Penurunan impor ini dapat mencerminkan adanya perlambatan aktivitas industri atau efisiensi dalam penggunaan bahan baku di Riau," kata Asep Riyadi.
Menurut Asep Riyadi, meskipun ekspor dan impor mengalami penurunan, surplus neraca perdagangan menunjukkan ketahanan ekonomi Riau dalam menghadapi dinamika pasar global.
"Dengan tetap terjaganya surplus perdagangan, ini membuktikan bahwa Riau masih mampu mempertahankan daya saingnya dalam perdagangan internasional," tambahnya.
Pemerintah Provinsi Riau diharapkan terus mendorong diversifikasi ekspor guna meningkatkan daya saing produk lokal di pasar global serta menjaga kestabilan neraca perdagangan daerah.
"Kami berharap adanya strategi baru dalam diversifikasi ekspor agar Riau dapat meningkatkan daya saing dan tidak terlalu bergantung pada sektor tertentu," tutup Asep Riyadi.
(Mediacenter Riau/bts)