Ramadan 1446 H, Dinas Dikbud Gorontalo Keluarkan Edaran KBM

: Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi Gorontalo, Rusli Wahyudewey Nusi


Oleh MC PROV GORONTALO, Jumat, 28 Februari 2025 | 13:47 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 356


Kota Gorontalo, InfoPublik  - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Gorontalo, mengatur kembali proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dalam rangka memasuki bulan suci Ramadan 1446 Hijiriah dengan mengeluarkan edaran ke SMA, SMK dan pendidikan khusus.

“Kita telah mengeluarkan edaran sebagai tindak lanjut atas surat edaran bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Menteri Agama Republik Indonesia, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia untuk mengatur proses KBM selama Bulan Ramadan dan Pasca Lebaran Idulfitri 1446 H/2025 M,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi Gorontalo, Rusli Wahyudewey Nusi, Kamis (27/02/2025).

Isi edaran tersebut diantaranya berisi bahwa 27, 28 februari dan 3 hingga 5 Maret adalah pembelajaran mandiri yang dilakukan di lingkungan keluarga, tempat ibadah, dan sebagainya.

Kemudian 26 Maret hingga 8 April merupakan libur Idulfitri dan masuk kembali pada 9 April.

“Sementara siswa kelas XII SMA, SMALB dan SMK mengikuti asesmen sumatif akhir mengikuti kalender pendidikan tahun ajaran 2025/2025,” katanya.

Rusli menyatakan, pembelajaran bagi kelas X dan XI lebih menitikberatkan  pada keagamaan.

Menurut Rusli,  selama bulan suci ini diharapkan sekolah-sekolah melaksanakan kegiatan yang bermanfaat untuk meningkatkan iman dan takwa, akhlak mulia, kepemimpinan, dan kegiatan sosial yang membentuk karakter mulia dan kepribadian utama.

“Kegiatan itu antara lain, peserta didik yang beragama Islam dianjurkan melaksanakan kegiatan tadarus Alqur’an, pesantren kilat, kajian keislaman, dan kegiatan lainnya yang meningkatkan iman, takwa, dan akhlak mulia. Karena guru agama di sekolah terbatas maka bisa diambil dari luar seperti ustad atau guru tamu, kami juga telah bekerjasama dengan kementerian agama,” katanya.

Sementara itu, untuk siswa yang non muslim diharapkan dapat menyesuaikan bila ada kegiatan keagamaan yang dilakukan oleh teman-temannya yang muslim dan menjunjung tinggi toleransi.

“Contoh ini bisa kita lihat di SMA 1 Gorontalo yang cukup banyak siswa non muslimnya namun toleransinya begitu tinggi dengan temannya yang muslim,” sambungnya.

Rusli berharap, bulan Ramadan kali dapat dijalani dengan baik dan lancar oleh sekolah-sekolah, para guru, juga bisa meningkatkan ketakwaan dan keimanan sebagai hamba Allah.

“Ini juga menjadi salah satu pembiasaan dari 7 pembiasaan yakni bangun pagi, Beribadah, Berolahraga, Makan sehat dan bergizi, Gemar belajar, Bermasyarakat, Istirahat cukup, sebagaimana yang di galakkan oleh bapak Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah,” katanya. (mcgorontaloprov/war)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 20:29 WIB
Siswa SLB Lumajang Buktikan Keterbatasan Bukan Halangan untuk Berprestasi
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:01 WIB
Sinergi Tiga Elemen, Wujudkan Generasi Muda Cerdas dan Berkeadaban
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:48 WIB
Bupati Lumajang Ingatkan Mahasiswa Polinema: Disiplin Kunci Keberhasilan
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 10:09 WIB
Program Sepatu Sekolah Perkuat Hak Belajar Anak dari Semua Lapisan Masyarakat
  • Oleh MC KAB BANGGAI KEPULAUAN
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 04:26 WIB
Program Beasiswa "Berani Cerdas", Gubernur Sulteng Targetkan Satu Desa Satu Dokter
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 18:23 WIB
Setor Madu: Bupati Pastikan Perbaikan SDN Merakan 03 Diprioritaskan
  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 18:03 WIB
Meski Terbatas, ANBK SMPN Ur Pulau Sukses Dilaksanakan
-->