- Oleh MC PROV RIAU
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 10:12 WIB
:
Oleh MC PROV RIAU, Minggu, 9 Maret 2025 | 09:52 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 273
Pekanbaru, InfoPublik – Gubernur Riau, Abdul Wahid, membahas penanganan banjir yang terjadi di empat kabupaten/kota. Sehingga dapat penanggulangan bencana tersebut menjadi lebih cepat. Daerah yang dimaksud antara lain Kabupaten Kampar, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), dan Kota Pekanbaru.
Langkah pertama yang harus dilakukan oleh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait adalah melakukan pemetaan daerah banjjir. Supaya bantuan yang diberikan menjadi tepat sasaran.
"Pakai semua kekuatan kita, kita petakan daerah mana saja yang perlu diberi bantuan," tegas Gubernur Riau di ruang rapat Kantor Gubernur, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau pada Kamis (6/3/2025).
Sementara itu, Wakil Gubernur Riau, SF Hariyanto, menekankan pentingnya pendirian satu posko utama sebagai pusat informasi, penerimaan bantuan, serta koordinasi donasi dari berbagai pihak.
"Buat satu posko kita, sebagai pusat informasi. Jika ada yang memberi bantuan bisa dikumpulkan di sana, termasuk donasi," ujar Wakil Gubernur.
Hariyanto juga menegaskan bahwa bantuan dari perusahaan diperbolehkan, namun harus melalui administrasi yang jelas dengan pendampingan dari inspektorat.
"Semua sekarang mendesak, jadi administrasi harus jelas. Minta pendampingan inspektorat agar kita tidak salah melangkah," tambahnya.
Secara rinci, dalam laporan yang disampaikan Kalaksa BPBD Damkar Riau, Edy Afrizal, banjir saat ini melanda empat kabupaten/kota di Riau, yakni:
Total 13.813 jiwa dari 3.500 KK terdampak, dengan 2.672 rumah terendam, serta kerusakan pada 6 fasilitas pendidikan, 16 fasilitas umum, dan 8.330 hektare sawah serta kebun.
Pemerintah Provinsi Riau melalui BPBD, Dinas Sosial, Baznas, dan Dinas Kesehatan telah mulai menyalurkan bantuan darurat, berupa makanan siap saji, obat-obatan, dan perlengkapan tidur.
(Mediacenter Riau/Alw)