- Oleh Wahyu Sudoyo
- Jumat, 22 Agustus 2025 | 14:41 WIB
: Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memimpin Rapat Koordinasi Perkeretaapian bertema “Rencana Reaktivasi dan Pembangunan Jalur Kereta Api Baru”, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (15/4/2025). Reaktivasi jalur KA Garut diharapkan dapat mendukung distribusi produk pertanian dan pariwisata daerah. (Foto : Biro Adpim Pemprov Jabar, instagram@dedimulyadi & Dok. Diskominfo Kab. Garut).
Oleh MC KAB GARUT, Rabu, 16 April 2025 | 13:29 WIB - Redaktur: Juli - 293
Bandung, InfoPublik - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan komitmennya untuk mengembangkan sektor pariwisata dan pertanian melalui reaktivasi jalur kereta api di wilayah Jawa Barat. Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Perkeretaapian bertema "Rencana Reaktivasi dan Pembangunan Jalur Kereta Api Baru" di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (15/4/2025).
Rakor tersebut dihadiri oleh 10 bupati/wali kota, termasuk Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, yang wilayahnya menjadi bagian dari proyek strategis tersebut.
“Kereta api sebenarnya adalah moda transportasi paling murah dan efisien. Karena sifatnya massal, kereta mampu mengurai kemacetan dan mendukung mobilisasi wisatawan,” ungkap Gubernur Dedi Mulyadi yang akrab disapa KDM.
Gubernur Jawa Barat menegaskan bahwa elektrifikasi jalur kereta api (KRL) akan menjadi langkah awal untuk mengatasi kemacetan di kawasan Bandung dan sekitarnya. Selain itu, reaktivasi jalur Bandung–Pangandaran juga menjadi prioritas utama, yang kini telah mencapai Stasiun Banjar.
Selain Bandung–Pangandaran, beberapa jalur strategis lain yang akan dihidupkan kembali mencakup:
Garut–Cikajang
Bogor–Sukabumi–Cianjur hingga Padalarang
Bandung–Ciwidey
Jalur-jalur ini dinilai vital untuk mendukung konektivitas antarwilayah, terutama di masa liburan dan untuk memfasilitasi sektor ekonomi daerah.
Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menyambut baik program reaktivasi ini. Ia menuturkan bahwa Kabupaten Garut termasuk wilayah yang strategis karena dilintasi jalur kereta api yang akan dihidupkan kembali.
“Pak Gubernur bahkan meminta agar disiapkan gerbong khusus untuk produk pertanian Garut, agar distribusi ke Jakarta lebih mudah dan murah,” jelas Bupati.
Ia juga menekankan pentingnya jalur ini bagi pengembangan pariwisata Garut, karena rute yang dilalui memiliki panorama indah yang akan memikat wisatawan.
Lebih dari sekadar transportasi penumpang, jalur kereta api juga akan dimanfaatkan untuk pengangkutan barang secara lebih efisien. Moda ini dinilai lebih murah, aman, dan ramah lingkungan dibandingkan jalur darat konvensional.
Meski demikian, Bupati Garut juga mengingatkan bahwa masih terdapat tantangan teknis dan sosial yang harus diantisipasi agar proses reaktivasi dapat berjalan lancar.