- Oleh MC KAB BANGKALAN
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 06:14 WIB
:
Oleh MC KAB TEMANGGUNG, Selasa, 22 April 2025 | 08:26 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 374
Temanggung, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung menyalurkan bantuan pupuk bagi sekitar 10.000 petani tembakau yang tergabung dalam 366 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Bantuan pupuk tersebut meliputi pupuk NPK rendah klor sebanyak 519.000 kilogram (kg) dan ZA sebanyak 207.600 kg, dengan total nilai mencapai Rp8 miliar.
Penyaluran bantuan dilakukan dalam acara Sosialisasi dan Penyerahan Simbolis Bantuan Pupuk Tembakau yang merupakan bagian dari kegiatan Pengawasan dan Penggunaan Sarana Pertanian (DBHCHT) Tahun Anggaran 2025.
“Ini adalah salah satu upaya kita dalam menurunkan harga pokok produksi tembakau. Dana ini bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), yang sekitar 20 persen dari total Rp61 miliar dialokasikan untuk Dinas Pertanian. Alokasi itu kita pecah, sekitar 15 persen untuk alsintan dan sisanya untuk pupuk khusus tembakau, jenis NPK dan ZA,” jelas Bupati Temanggung, Agus Setyawan, di Balai Desa Tlilir, Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung pada Rabu (16/4/2025).
Agus juga menambahkan bahwa bantuan yang diberikan berasal dari DBHCHT Kabupaten Temanggung dan dukungan dari DBHCHT Provinsi. Pendistribusian pupuk dilakukan secara bertahap di berbagai kecamatan, seperti di Tretep pada 21 April 2025 dan dilanjutkan di wilayah tengah, yaitu Purbosari, Kecamatan Ngadirejo.
DBHCHT telah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan, dengan rincian alokasi sebesar 40 persen untuk bidang kesehatan, 50 persen untuk kesejahteraan sosial, 20 persen untuk peningkatan kualitas bahan baku, serta 10 persen untuk pengendalian cukai ilegal.
Selain penyaluran bantuan, Pemkab Temanggung juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait dinamika industri hasil tembakau. Agus Setyawan menekankan pentingnya transparansi dalam menyampaikan kondisi sebenarnya kepada petani agar mereka memiliki ekspektasi yang realistis.
Salah satu penerima bantuan, Ngudiono (57), anggota Gapoktan Sidodadi Desa Tlilir, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan tersebut. Gapoktan yang beranggotakan 40 orang itu menerima sekitar 2,5 ton pupuk. “Setiap anggota akan menerima kurang lebih 30 kilogram pupuk yang sangat membantu saat musim tanam tembakau nanti,” ujarnya.
Melalui bantuan ini, Pemkab Temanggung berharap dapat membantu petani menekan biaya produksi dan meningkatkan kualitas serta kuantitas hasil panen tembakau, yang menjadi komoditas unggulan daerah.
(Ary;SV;Ekp)