- Oleh MC KAB LUMAJANG
- Selasa, 26 Agustus 2025 | 08:23 WIB
: Bupati Dharmasraya Annisa Suci Ramadhani (baju putih) saat talk show bersama GEBU Minang
Oleh MC KAB DHARMASRAYA, Minggu, 20 April 2025 | 08:16 WIB - Redaktur: Untung S - 412
Dharmasraya, InfoPublik – Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani, menegaskan pentingnya memperkuat peran perempuan dalam kepemimpinan publik guna menghadirkan kebijakan yang lebih adil dan berpihak pada masyarakat.
Hal itu disampaikannya saat menjadi pembicara utama dalam talkshow bertajuk “Perempuan Minang Bicara: Menebar Inspirasi bagi Generasi Muda” yang digelar oleh DPP GEBU Minang di Youth Center Padang, Sabtu (19/04/2025).
Sebagai bupati perempuan pertama di Sumatra Barat, Annisa menekankan bahwa kepemimpinan sejatinya bukan persoalan gender, melainkan kemampuan dalam menghadirkan solusi bagi masyarakat.
“Kita harus pahami, menjadi pemimpin yang menghasilkan kebijakan publik itu bukan soal laki-laki atau perempuan—ini soal kompetensi,” tegasnya.
Ia juga membedakan peran kepala daerah dengan pemangku adat atau agama, menegaskan bahwa tanggung jawab utamanya adalah memastikan pelayanan publik, pembangunan, dan kesejahteraan berjalan optimal.
Annisa mengungkapkan komitmennya untuk membuka ruang lebih proporsional bagi perempuan di jajaran birokrasi Dharmasraya. “Setidaknya 30 persen posisi kepala dinas akan diisi oleh perempuan. Ini bukan sekadar afirmasi, tapi upaya memperkaya perspektif kebijakan dengan pendekatan yang lebih empatik dan kolaboratif,” jelasnya.
Menurutnya, kepemimpinan perempuan membawa nilai tambah dalam penyelesaian masalah sosial dan pembangunan.
Ia juga menyerukan perlunya perubahan cara pandang masyarakat terhadap kepemimpinan perempuan. “Ini tanggung jawab kolektif. Tidak cukup hanya kami yang sudah di panggung, tapi semua pihak harus membuka ruang bagi perempuan Minang untuk tampil dan memimpin,” ujarnya.
Talkshow yang berlangsung selama hampir dua jam tersebut turut menghadirkan tokoh-tokoh perempuan nasional asal Minangkabau, seperti Irene Putrie (Koordinator Jaksa Agung Muda Intelijen Kejagung RI), Emma Yohanna (Anggota DPD RI tiga periode), dan Reni Mayerni (Deputi Lemhannas RI). Kehadiran mereka menjadi bukti nyata kontribusi perempuan Minang di berbagai lini strategis pemerintahan.(McKabDharmasraya)