- Oleh MC PROV RIAU
- Rabu, 20 Agustus 2025 | 01:47 WIB
:
Oleh MC PROV RIAU, Rabu, 23 April 2025 | 14:27 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 242
Pekanbaru, InfoPublik – Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Riau menekankan pentingnya peran data statistik sebagai pijakan utama dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan daerah.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang Statistik Diskominfotik Provinsi Riau, Desy Riyawati, dalam kegiatan Rilis Berita Statistik yang digelar di Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau pada Senin (21/4/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan informasi statistik terkini kepada publik secara transparan, mencakup indikator vital seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, kemiskinan, ketenagakerjaan, serta ekspor dan impor. Keterbukaan data tersebut diharapkan menjadi landasan kebijakan yang tepat sasaran dan berbasis kebutuhan riil.
Kepala Bidang Statistik Diskominfotik Provinsi Riau, Desy Riyawati, menyampaikan bahwa keterbukaan data statistik merupakan langkah konkret dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang transparan, partisipatif, dan akuntabel.
"Data yang akurat dan mudah diakses oleh masyarakat sangat penting dalam mendukung kebijakan pembangunan yang relevan. Keterbukaan ini juga berkontribusi besar terhadap meningkatnya kepercayaan publik terhadap pemerintah," ujarnya.
Desy juga menyoroti tren ekspor Provinsi Riau selama 2024 yang menunjukkan penurunan. Ia menyebutkan bahwa nilai ekspor pada akhir 2024 tercatat sebesar USD18,12 juta, lebih rendah dibandingkan dua tahun sebelumnya.
Pada awal 2025, nilai ekspor pada Januari tercatat sebesar USD1,50 miliar, menurun 8,21 persen dibandingkan Desember 2024. Namun, pada Februari 2025, ekspor meningkat signifikan sebesar 22,94 persen menjadi USD1,85 miliar.
“Fluktuasi ini harus menjadi perhatian serius, terutama bagi pelaku usaha. Pemerintah perlu memperkuat sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk menjaga stabilitas dan peningkatan ekspor,” katanya.
Meskipun neraca perdagangan masih menunjukkan surplus karena impor lebih rendah dari ekspor, Desy menekankan pentingnya pemantauan berkala terhadap data statistik.
"Data yang dirilis BPS bukan sekadar angka, tetapi menjadi dasar penting untuk mengambil langkah strategis. Jika kita mampu mengantisipasi faktor penurunan dan mengambil solusi yang tepat, kita optimis ekspor Riau akan kembali meningkat," pungkasnya.
(Nan).