200 Guru dan Pegiat Literasi Ikuti Pelatihan Membaca Nyaring

: 200 Guru dan Pegiat Literasi Ikuti Pelatihan Membaca Nyaring. - Foto: Mc.Probolinggo


Oleh MC KOTA PROBOLINGGO, Jumat, 25 April 2025 | 14:19 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 156


Kanigaran - 200 peserta yang terdiri dari guru, pegiat literasi, dan pustakawan se Kota Probolinggo berkumpul dalam kegiatan Bimbingan Teknis Membaca Nyaring yang diselenggarakan oleh Disperpusip Kota Probolinggo di Puri Manggala Bhakti, Rabu (23/4/2025) pagi.

Bimtek yang akan berlangsung selama dua hari, dari tanggal 23 hingga 24 April 2025, dibuka secara resmi oleh Wali Kota Probolinggo, dr. H. Aminuddin, dan turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Ninik Ira Wibawati serta Asisten Administrasi Umum Retno Fadjar Winarti.

Wali Kota Aminuddin dalam sambutannya menegaskan bahwa membaca nyaring adalah salah satu teknik yang sangat efektif dalam membangun kemampuan literasi, terutama di usia dini. Ia juga menekankan pentingnya memanfaatkan perpustakaan sebagai pusat pembelajaran, baik secara daring maupun luring.

“Tidak hanya membaca nyaring, tapi bisa menularkan semangat ini kepada anak-anak untuk rajin membaca. Khususnya di perpustakaan, baik itu secara daring maupun luring,” ujarnya.

Wali Kota Aminuddin juga menekankan bahwa literasi adalah fondasi utama dari pendidikan yang menjadi tolak ukur kemajuan suatu daerah.

“Penguatan sumber daya manusia, salah satunya melalui literasi adalah bagian dari visi dan misi kami. Literasi menjadi salah satu tolak ukur kemajuan suatu daerah. Sehingga kita berharap nanti dengan sumber daya manusia yang tangguh tersebut mereka dapat melanjutkan proses pembangunan di kota ini untuk menghasilkan kesejahteraan bagi masyarakat,” jelasnya.

Suasana bimtek makin seru saat narasumber, Kak Tobi dari Sanggar Seni Prastika Surabaya mulai mendongeng di hadapan peserta. Dengan gaya khasnya yang ekspresif, Kak Tobi membawakan pelatihan membaca nyaring lewat metode mendongeng. Ekspresi, intonasi, hingga narasi yang ia tampilkan berhasil menghipnotis peserta. Mereka tak hanya mendengarkan, tapi juga ikut larut dalam cerita yang dibawakan.

“Mendongeng adalah tutur, jadi agak berbeda dengan bahasa buku. Jadi harus bisa membedah buku itu menjadi naskah pendek yang bisa dipahami anak-anak,” jelas Kak Tobi sambil mempraktikkan langsung cara menyampaikan cerita yang efektif. (uby/yul/eyv)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA PROBOLINGGO
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 22:42 WIB
Probolinggo Dorong Diversifikasi Usaha Perikanan Lewat Pelatihan Ikan Asap Modern
  • Oleh MC KOTA PROBOLINGGO
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 22:46 WIB
Pemkot Probolinggo Raih BAZNAS Award atas Komitmen Gerakan Zakat
  • Oleh MC KOTA PROBOLINGGO
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 22:28 WIB
TPKK Jatim Dorong Produk Perikanan Bernilai Tambah untuk Gizi Keluarga
  • Oleh MC KOTA PROBOLINGGO
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 16:23 WIB
Probolinggo Tingkatkan Kompetensi Jasa Konstruksi Lewat Pelatihan Microsoft Project
  • Oleh MC KOTA PROBOLINGGO
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 16:20 WIB
Festival Literasi Hukum Probolinggo Tanamkan Kesadaran Hukum pada Generasi Muda
  • Oleh MC KOTA PROBOLINGGO
  • Sabtu, 23 Agustus 2025 | 13:48 WIB
Rapat Paripurna DPRD Probolinggo Fokus pada Investasi dan PAD
  • Oleh MC KOTA PROBOLINGGO
  • Sabtu, 23 Agustus 2025 | 13:45 WIB
Pemkot Probolinggo Rayakan Kemerdekaan dengan Lomba Unik
  • Oleh MC KOTA PROBOLINGGO
  • Sabtu, 23 Agustus 2025 | 13:43 WIB
PKK Probolinggo Dorong Rumah Pangan B2SA untuk Cegah Stunting
-->