Program BUAIAN, Strategi Pemkab Lumajang Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi

:


Oleh MC KAB LUMAJANG, Sabtu, 26 April 2025 | 05:24 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 2K


Lumajang, InfoPublik — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang terus memperkuat komitmennya dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi melalui program inovatif Bunda Anak Impian  (BUAIAN). Program ini hadir sebagai respons atas meningkatnya kasus risiko tinggi kehamilan dan gizi buruk pada ibu hamil.

BUAIAN mengintegrasikan pelayanan kesehatan ibu dan anak, edukasi gizi, serta penguatan peran lini terdepan seperti Posyandu, bidan desa, dan tenaga gizi.

Kepala Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Lumajang, Rosyidah, menyampaikan bahwa BUAIAN dirancang sebagai solusi konkret untuk mengatasi tantangan serius, seperti meningkatnya kasus Kurang Energi Kronis (KEK), komplikasi kehamilan, dan kematian ibu.

Pada 2024, angka KEK di Lumajang tercatat mencapai 10,25 persen, naik dari 8,58 persen pada 2023. Kasus kematian ibu juga meningkat dari 10 menjadi 13 kasus.

“BUAIAN bukan sekadar program, melainkan bentuk kehadiran negara di tengah keluarga. Melalui pendampingan intensif dan edukasi menyeluruh, kami ingin memastikan setiap ibu hamil mendapatkan dukungan gizi, layanan kesehatan, dan perlindungan maksimal,” ujar Rosyidah melalui keterangan pers pada Jumat (25/4/2025).

BUAIAN berfokus pada lima intervensi utama, yakni:

  • Skrining dini ibu hamil risiko tinggi.
  • Pemantauan dan penguatan gizi ibu hamil.
  • Pemberdayaan keluarga melalui edukasi.
  • Penguatan layanan kesehatan dasar melalui Posyandu dan Puskesmas.
  • Sinergi lintas sektor untuk ketahanan keluarga.

Program ini diintegrasikan dengan Gerakan Serentak Cegah Stunting dan diperkuat melalui kolaborasi antarinstansi, sehingga diharapkan mampu menjadi garda depan dalam pencegahan stunting sejak kehamilan.

“Kesehatan ibu dan bayi adalah indikator keberhasilan pembangunan manusia. Melalui BUAIAN, kami berharap melahirkan generasi Lumajang yang unggul sejak dalam kandungan,” tambahnya.

Dengan pendekatan langsung ke masyarakat, Pemkab Lumajang berharap BUAIAN menjadi model intervensi kesehatan ibu dan anak yang efektif dan berkelanjutan.

(MC Kab. Lumajang/Dinkes/Dila/An-m)

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:45 WIB
Pangan Murah di Lumajang: Simbol Kemerdekaan Ekonomi untuk Rakyat
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 10:15 WIB
Komitmen Wabup Lumajang: Bangun Budaya Aman dan Guyub Rukun di Desa
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 20:29 WIB
Siswa SLB Lumajang Buktikan Keterbatasan Bukan Halangan untuk Berprestasi
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 20:29 WIB
Trantibum Adalah Fondasi Pembangunan dan Kesejahteraan
  • Oleh MC KAB BATANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 10:20 WIB
Cegah Risiko Terserang Penyakit, SMA 1 Bandar di Batang Gelar CKG
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:08 WIB
Penyuluh KUA Rowokangkung Harumkan Nama Lumajang di Ajang Penais Award 2025
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:03 WIB
WBS Jadi Mekanisme Penting, Pemkab Lumajang Perkuat Pengawasan Gratifikasi
-->