- Oleh MC KOTA TIDORE
- Minggu, 17 Agustus 2025 | 13:51 WIB
: Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan, Ahmad Laiman hadiri diskusi Forum Kepala Daerah se-Provinsi Maluku Utara bertempat di Ternate, Jumat (25/4/2025)/ MC Tidore.
Oleh MC KOTA TIDORE, Sabtu, 26 April 2025 | 07:43 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 331
Ternate, InfoPublik- Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan, Ahmad Laiman, menekankan pentingnya perhatian khusus dari Pemerintah Provinsi Maluku Utara terhadap pengembangan Sofifi sebagai bagian dari wilayah administratif Kota Tidore Kepulauan.
Hal tersebut disampaikan Ahmad Laiman dalam diskusi Forum Kepala Daerah se-Provinsi Maluku Utara yang diselenggarakan oleh Bappeda Provinsi di Bela Hotel, Ternate, Jumat (25/4/2025).
Didampingi Sekretaris Daerah Ismail Dukomalamo, Ahmad Laiman menjelaskan bahwa Kota Tidore Kepulauan memiliki keunikan karena dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) pengembangan kotanya meliputi dua wilayah, yakni Kota Tidore dan Kota Sofifi sebagai kota baru yang direncanakan untuk dikembangkan.
“Biasanya setiap kabupaten/kota hanya mengembangkan satu wilayah, namun Kota Tidore memiliki dua, sehingga perlu ada kebijakan pengembangan kota baru yang diperkuat,” ujar Ahmad.
Ia menegaskan, saat ini belum perlu membahas tentang pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) di Sofifi, melainkan perlu menyiapkan penguatan kewenangan khusus yang mendukung pelayanan publik dan pengelolaan infrastruktur.
Ahmad juga mencontohkan pengelolaan PDAM dan infrastruktur yang harus menjadi perhatian bersama antara Pemerintah Kota dan Pemerintah Provinsi.
"Pelayanan kepada masyarakat, seperti pengelolaan sampah, tetap menjadi kewenangan Kota Tidore Kepulauan. Namun untuk infrastruktur besar yang juga merupakan aset Provinsi, perlu ada penguatan regulasi dan perlakuan khusus," tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah, Fatoni, menyampaikan bahwa pengembangan Kota Sofifi tidak harus melalui pemekaran wilayah, melainkan bisa difasilitasi melalui skema bantuan keuangan khusus dari Pemerintah Provinsi kepada Kota Tidore.
“Misalnya pembangunan sekolah atau infrastruktur jalan di Sofifi, Provinsi bisa memberikan bantuan langsung kepada Kota Tidore untuk membangunnya,” jelas Fatoni.
Dirjen Keuangan juga mendorong adanya sinergi antara Pemerintah Provinsi dan Kota Tidore Kepulauan untuk bersama-sama mengajukan dukungan ke Pemerintah Pusat, mengingat pemerintah pusat juga memiliki komitmen tinggi terhadap pengembangan Kota Sofifi.
“Ini harus menjadi prioritas bersama. Kita bisa mengakses bantuan infrastruktur melalui berbagai skema seperti inpres jalan, DAK, dan lainnya. Kemendagri siap mendukung penuh,” tambah Fatoni.
Ia menekankan bahwa kunci utama keberhasilan pengembangan Sofifi adalah komitmen kuat dari seluruh unsur pemerintah dan dukungan masyarakat. Salah satunya dengan lebih banyak aktivitas pemerintahan Provinsi Maluku Utara yang dilaksanakan di Sofifi, bukan di Ternate.
(tn/MC Tidore)