- Oleh MC KAB BENGKALIS
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 14:45 WIB
: Wali Kota Dumai Paisal dalam Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Nasional tahun 2025 yang dipusatkan di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Kota Dumai, (MC Kota Dumai)
Oleh MC KOTA DUMAI, Rabu, 30 April 2025 | 00:54 WIB - Redaktur: Wahyu Sudoyo - 326
Dumai, InfoPublik - Pemerintah Kota (Pemkot) Dumai, Riau, bersama pemangku kepentingan (stakeholder) terkait di Kota Dumai siap bersinergi dalam mitigasi dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), sebagai pelaksanaan seluruh instruksi yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto melalui Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menkopolkam) Budi Gunawan.
"Insha Allah kami dari Pemko Dumai siap bersinergi dalam melakukan mitigasi dan pencegahan karhutla di Bumi Lancang Kuning khususnya di Dumai Kota Idaman," jelas Wali Kota Dumai Paisal, dalam keterangannya terkait Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Nasional tahun 2025 yang dipusatkan di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Kota Dumai, pada Selasa (28/4/2028).
Apel ini turut dihadiri Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto dan Gubernur Riau (Gubri) H Abdul Wahid.
Paiisal menjelaskan, apel kesiapsiagaan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat koordinasi antarinstansi serta meningkatkan kesiapsiagaan seluruh pihak dalam menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan, khususnya menjelang musim kemarau 2025.
Khusus di Kota Dumai, berbagai upaya pencegahan karhutla yang dilaksanakan meliputi penetapan wilayah sasaran pencegahan karhutla, deteksi dini, penggiatan patroli pencegahan karhutla baik melalui patroli mandiri, patroli rutin maupun patroli terpadu, serta pendekatan kepada masyarakat melalui sosialisasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan kepada masyarakat.
"Khidmat bersama terhadap pengendalian karhutla di Kota Dumai akan terus kita maksimalkan dengan memprioritaskan upaya pencegahan karhutla sesuai dengan arahan Presiden RI," tuturnya.
Dilansir dari laman web mediacenter.riau.go.id, Menko Polkam Budi Gunawan mengatakan, bahwa kolaborasi lintas sektor sangat penting dilakukan dalam menghadapi ancaman karhutla yang kerap melanda sejumlah wilayah di Indonesia, khususnya di Riau.
Ia juga menekankan bahwa kesiapsiagaan seluruh elemen, baik pemerintah pusat, daerah, TNI, Polri, serta masyarakat, harus terus dijaga. Hal tersebut juga telah sesuai dengan pesan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
"Bapak Presiden, Prabowo Subianto berpesan kepada kita semua untuk terus mempertahankan capaian-capain positif yang telah dicapai selama ini. Jangan sampai ada lagi kebakaran hutan dan lahan yang meluas yang dapat menjadi isu internasional," katanya.
Apel ini, lanjut Budi, dapat menjadi bentuk komitmen semua pihak dalam menjaga lingkungan dan keselamatan masyarakat. Sebab, karhutla dampaknya tidak hanya menyangkut kepada aspek kerugian lingkungan dan kesehatan masyarakat semata, namun juga berdampak pada aspek geopolitik kawasan.
"Asap lintas negara yang ditimbulkan akibat kebakaran hutan dan lahan telah menjadi perhatian serius dari seluruh dunia dapat memicu komplain bahkan gugatan dari negara-negara tetangga kita. Karena itu Bapak Presiden juga memberikan perhatian yang sangat besar terhadap isu-isu kebakaran hutan," jelasnya.
Selain itu, ia mengungkapkan sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat kesiapsiagaan nasional di dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan atas arahan Presiden Prabowo Subianto, pemerintah telah membentuk Desk koordinasi Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan pada 13 Maret 2025. Desk Karhutla berada di bawah Koordinator Kemenko Polkam dipimpin secara lintas sektor oleh Kepala BNPB, Menteri Kehutanan, Panglima TNI, Kapolri, dan Menteri Lingkungan Hidupan.
"Desk ini dibentuk untuk memastikan bahwa penanganan kebakaran hutan dan lahan di Indonesia dapat lebih berkoordinasi dengan baik, lebih cepat dan semakin lebih efektif," ungkap dia.
Sebagai informasi tambahan, ribuan peserta dari berbagai instansi termasuk TNI/Polri, BPBD, Manggala Agni, serta unsur relawan mengikuti upacara tersebut.
Berbagai peralatan pemadam kebakaran seperti helikopter patroli water bombing, kendaraan taktis, hingga alat pemadam manual turut diperlihatkan sebagai bagian dari kesiapan menghadapi musim kemarau tahun ini.