- Oleh MC KAB GUNUNG MAS
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 15:00 WIB
: Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, hadir dan menyampaikan sambutan dalam Sidang Terbuka Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji Apoteker Angkatan XI Prodi Profesi Apoteker FMIPA Universitas Garut di Ballroom Hotel Harmoni, Kecamatan Tarogong Kaler, Selasa (29/4/2025). Sebanyak 44 apoteker baru resmi dilantik dalam acara tersebut. (Foto: Muhamad Azi Zulhakim/ Ridwan Nur Faozan/ Diskominfo Kab. Garut)
Oleh MC KAB GARUT, Rabu, 30 April 2025 | 12:26 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 247
Garut, InfoPublik – Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menghadiri Sidang Terbuka Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji 44 Apoteker Angkatan XI Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Garut pada Selasa (29/4/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Syakur menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas pelantikan para apoteker baru yang dinilainya sebagai penguatan signifikan bagi jajaran tenaga kesehatan di Kabupaten Garut dan sekitarnya.
“Apoteker memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Kehadiran para apoteker baru ini tentu akan menjadi bagian dari upaya kita dalam meningkatkan taraf kesehatan masyarakat,” ujar Syakur di Ballroom Hotel Harmoni, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut.
Syakur juga menyinggung data dari Kementerian Kesehatan mengenai indikator kesehatan di Garut dan pentingnya upaya deteksi dini terhadap empat penyakit mematikan yang masih menjadi tantangan nasional, yakni stroke, jantung, kanker, dan diabetes.
“Menyongsong bonus demografi 2045, masyarakat harus sehat dan kompeten. Pemerintah pusat saat ini mendorong program cek kesehatan gratis untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan sejak dini,” jelasnya.
Ia berharap para apoteker lulusan Universitas Garut dapat berkontribusi lebih jauh, khususnya dalam riset dan pengembangan formula obat yang efektif untuk menangani penyakit-penyakit tersebut.
“Saya sangat berharap para apoteker baru dapat merancang formula yang tepat untuk menangani penyakit ini, karena dampaknya sangat besar terhadap kualitas hidup masyarakat Indonesia,” imbuhnya.
Di akhir sambutannya, Bupati juga menyampaikan dukungan terhadap program Koperasi Merah Putih, yang menurutnya tidak hanya berperan dalam bidang ekonomi, tetapi juga menjadi ujung tombak peningkatan layanan kesehatan di desa.
“Koperasi Merah Putih harus memiliki klinik dan apotek desa sebagai upaya nyata untuk mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat. Ini bagian dari strategi pembangunan kesehatan yang menyentuh akar rumput,” pungkasnya. (Nindi Nurdiyanti/Yanyan Agus Supianto)