Riau Siapkan Empat Lokasi Taman Kehati, Integrasi Konservasi dan Edukasi

:


Oleh MC PROV RIAU, Selasa, 6 Mei 2025 | 14:56 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 197


Pekanbaru, InfoPublik – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mengambil langkah konkret dalam pelestarian lingkungan dan sumber daya alam hayati dengan menyiapkan empat daerah potensial sebagai lokasi pembentukan Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati).

Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen Pemprov Riau dalam mengintegrasikan konservasi ke dalam kerangka pembangunan berkelanjutan.

Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi Riau, Zulkifli Syukur, menyatakan bahwa Pemprov Riau memiliki tanggung jawab moral dan strategis untuk menjadi teladan dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.

“Salah satu bentuk nyata dari komitmen tersebut adalah pendirian Taman Kehati yang dikelola langsung oleh pemerintah. Kawasan ini akan menjadi percontohan dan pusat pembinaan resmi guna menunjukkan keseriusan daerah dalam melestarikan keanekaragaman hayati secara berkelanjutan,” ujar Zulkifli di Kota Pekanbaru pada Senin (5/5/2025).

Zulkifli mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil survei lokasi tahun 2024, telah diidentifikasi empat daerah dengan kriteria dan potensi yang layak untuk pengembangan Taman Kehati:

  1. Desa Bulu Cina, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar  yang memiliki kekayaan ekologis tinggi dan cocok untuk kawasan konservasi.
  2. Desa Kesumbo Ampai, Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis merupakan hutan adat yang dikelola oleh masyarakat adat Suku Sakai dengan kearifan lokal dalam pengelolaan sumber daya alam.
  3. Area Stadion Utama Riau, Kecamatan Tampan, Pekanbaru akan dikembangkan sebagai ruang hijau terpadu yang edukatif dan mudah diakses masyarakat.
  4. Hutan Kota Jalan Diponegoro, Kecamatan Sail, Pekanbaru yang memiliki fungsi ekologis sebagai paru-paru kota di tengah kawasan urban.

Zulkifli berharap empat lokasi strategis ini dapat segera direalisasikan sebagai Taman Kehati, yang tak hanya berfungsi sebagai kawasan konservasi, tetapi juga menjadi pusat edukasi dan destinasi wisata lingkungan yang memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat.

“Kami ingin taman-taman ini tidak hanya melestarikan alam, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran dan penggerak ekonomi lokal berbasis ekowisata,” tutup Zulkifli.

(Mediacenter Riau/nan)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB MERAUKE
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 19:46 WIB
Perempuan Merauke Buktikan Peran Kunci dalam Pelestarian Lingkungan
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Minggu, 24 Agustus 2025 | 17:22 WIB
Prestasi Membanggakan, Hafiz Riau Sabet Juara II MHQ Internasional
  • Oleh Eko Budiono
  • Rabu, 20 Agustus 2025 | 12:10 WIB
Pertamina Kampanyekan Pelestarian Habibat Burung Way Kambas
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Selasa, 8 Juli 2025 | 15:13 WIB
Kopi Senduro: Aroma Semeru, Warisan Petani Lumajang
-->