- Oleh MC PROV RIAU
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 10:12 WIB
:
Oleh MC PROV RIAU, Kamis, 19 Juni 2025 | 16:19 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 259
Pekanbaru, InfoPublik – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau berencana menghidupkan kembali fungsi Stadion Utama Riau di Kota Pekanbaru dan menjadikannya sebagai pusat pertumbuhan baru di ibu kota provinsi. Langkah ini merupakan bagian dari upaya revitalisasi aset daerah yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal.
Gubernur Riau, Abdul Wahid, menegaskan bahwa sejak diresmikan dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII tahun 2012, stadion megah tersebut baru dua kali digunakan untuk event besar: pertandingan timnas Indonesia melawan Singapura dan PON itu sendiri.
“Selebihnya, belum dimanfaatkan secara optimal dan tidak terawat,” ujar Gubernur Wahid saat meninjau stadion.
Gubernur menyampaikan rencana pengembangan stadion menjadi kawasan bisnis dan industri olahraga, didukung oleh Komisi V DPR RI dan Kementerian PUPR. Ia menekankan pentingnya pendekatan industri agar sektor olahraga dapat memberi nilai tambah bagi pembangunan daerah.
“Kami ingin stadion ini tidak hanya menjadi venue olahraga, tapi juga kawasan bisnis yang hidup. Olahraga harus masuk dunia industri agar memberi manfaat nyata,” tegasnya.
Ia juga menyoroti lokasi strategis stadion yang kini semakin potensial dengan adanya pembangunan rumah sakit jantung dan otak di sekitarnya. Menurutnya, hal ini dapat menjadi daya tarik tersendiri untuk mengintegrasikan kawasan stadion sebagai pusat kegiatan publik.
Namun demikian, Gubernur menegaskan bahwa langkah pertama yang dilakukan adalah mengembalikan fungsi dasar stadion.
“Kita ingin Stadion Utama Riau ini fungsional terlebih dahulu. Pengembangan bisnis bisa menyusul,” jelasnya.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Roberth Rouw, menyambut positif gagasan tersebut. Ia menilai bahwa aset publik sebesar stadion tersebut tidak boleh dibiarkan terbengkalai dan justru harus diberdayakan agar menjadi sumber kesejahteraan masyarakat.
“Kami mendukung penuh upaya Pemerintah Daerah. Stadion yang megah seperti ini harus menjadi aset, bukan beban,” ujar Roberth.
Ia juga menekankan bahwa dunia olahraga membutuhkan dukungan anggaran yang besar, sehingga integrasi dengan sektor bisnis menjadi strategi yang sangat relevan.
“Kalau olahraga tidak masuk ke dunia bisnis, akan sulit berkembang. Dengan menjadikannya kawasan bisnis, masyarakat bisa berolahraga sekaligus berekreasi,” tutupnya.
(Mediacenter Riau/wjh)