- Oleh Jhon Rico
- Rabu, 13 Agustus 2025 | 10:42 WIB
: Plh Kepala BPBD Kabupaten Siak, Heriyanto saat mengikuti apel bersama di halaman kantor Bupati Siak/ MC Siak.
Oleh MC KAB SIAK, Selasa, 6 Mei 2025 | 21:44 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 378
Siak, Infopublik- Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Siak, Heriyanto, mengajak masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), tanpa mengesampingkan ancaman banjir.
Hal ini disampaikan menyusul kondisi cuaca yang tidak menentu meski Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Riau memprediksi musim kemarau akan dimulai pada Mei 2025.
"Cuaca sulit diprediksi, kadang panas, kadang hujan. Namun kami terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait ancaman karhutla dan banjir akibat luapan sungai saat intensitas hujan meningkat," ujarnya di Siak, Selasa (6/5/2025).
Pemerintah Kabupaten Siak sendiri telah menetapkan status siaga darurat karhutla sebagai bentuk antisipasi, berdasarkan prediksi musim kemarau dari BMKG.
Selain itu, koordinasi lintas sektor pun dilakukan, tidak hanya dengan TNI dan Polri, tetapi juga bersama para camat, penghulu, perusahaan, serta masyarakat setempat.
BPBD juga aktif berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial.
"Untuk persoalan banjir maupun karhutla, koordinasi lintas sektoral tetap kami lakukan," tambahnya.
Sejumlah wilayah yang rawan banjir di antaranya berada di Kecamatan Sungai Mandau, Sabak Auh, Bungaraya, Pusako, Mempura, dan Sungai Apit, khususnya Desa Mengkapan.
BPBD telah menurunkan tim ke lapangan untuk memberikan imbauan dan edukasi kepada masyarakat, baik terkait upaya pencegahan karhutla maupun langkah-langkah menghadapi banjir.
Perusahaan juga telah diingatkan untuk membersihkan kanal dan tidak membuka kanal saat air meluap, karena dapat berdampak pada permukiman dan lahan pertanian warga.
“Kami juga sudah mengingatkan perusahaan agar kanalnya dibersihkan dan tidak membuka kanal saat air meluap,” kata Heriyanto.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Siak, Zulfikar SKM, menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada perubahan signifikan terhadap kondisi kesehatan masyarakat.
Ia menambahkan, kesadaran masyarakat untuk rutin memeriksakan kesehatan juga meningkat.
“Masyarakat tidak menunggu sakit, tapi sudah banyak yang rutin cek kesehatannya, walaupun mereka merasa sehat,” ungkap Zulfikar.
(MC Kabupaten Siak/dp07)