- Oleh MC KAB LUMAJANG
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:45 WIB
:
Oleh MC KAB LUMAJANG, Kamis, 8 Mei 2025 | 13:26 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 2K
Lumajang, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang menunjukkan keberpihakan nyata terhadap kelompok rentan, khususnya lanjut usia (lansia), dalam momentum pelepasan jemaah haji tahun 2025. Perhatian tersebut tercermin dari penanganan khusus kepada Ibu Satumi, jemaah tertua yang berusia 95 tahun.
Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menegaskan bahwa kebutuhan lansia menjadi prioritas. Ibu Satumi, yang mengalami tremor dan kesulitan berdiri lama, langsung diarahkan untuk beristirahat di kamar pribadi milik bupati agar tidak kelelahan selama acara berlangsung.
“Beliau sehat, tetapi karena faktor usia dan kondisi fisik, perlu perlakuan khusus. Kami ingin memastikan semua jemaah, terlebih yang lansia, bisa menjalani proses ini dengan nyaman dan aman,” ujar Bupati Lumajang dalam acara pelepasan 861 jamaah haji di Pendopo Arya Wiraraja, Kabupaten Lumajang pada Rabu (7/5/2025).
Untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan selama pelaksanaan ibadah haji, pemerintah daerah juga menyiapkan bantuan medis serta pendamping khusus bagi para jamaah lansia. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen membangun layanan publik yang inklusif dan ramah terhadap kelompok rentan.
Wakil Bupati Lumajang, Yudha Adji Kusuma, menambahkan bahwa perhatian kepada kelompok rentan bukan sekadar bentuk kepedulian, tetapi merupakan tanggung jawab negara dalam menjamin hak-hak dasar warganya.
“Kelompok rentan seperti lansia harus menjadi prioritas dalam setiap kebijakan pelayanan publik, termasuk saat ibadah haji. Kami ingin memastikan mereka merasa aman, nyaman, dan dimuliakan,” ujarnya.
Kisah Ibu Satumi menjadi simbol ketangguhan lansia. Meski berusia hampir satu abad, semangatnya dalam menunaikan rukun Islam kelima tetap menyala. Ia disebut telah menabung selama bertahun-tahun untuk mewujudkan cita-citanya berangkat ke Tanah Suci.
Sebelum keberangkatan, Bupati dan Wakil Bupati juga mengunjungi kediaman Ibu Satumi untuk memberikan doa dan dukungan moril. Kehadiran langsung para pemimpin daerah menunjukkan bahwa pelayanan terhadap lansia tidak hanya berhenti pada tataran administratif, melainkan menyentuh sisi empati dan kemanusiaan.
Melalui perhatian khusus terhadap jemaah lansia, Pemerintah Kabupaten Lumajang kembali menegaskan komitmennya dalam membangun pelayanan publik yang adil, inklusif, dan berpihak kepada kelompok masyarakat yang membutuhkan dukungan lebih.
(MC Kab. Lumajang/RAA/An-m)