Kader Posyandu Jadi Garda Depan Lawan Stunting, Ini Pesan Ketua TP PKK

:


Oleh MC KAB LUMAJANG, Kamis, 8 Mei 2025 | 20:04 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 683


Lumajang, InfoPublik – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Lumajang, Dewi Natalia Yudha Adji Kusuma, menekankan pentingnya peran orang tua dalam menerapkan pola asuh yang tepat sebagai langkah strategis untuk mencegah stunting pada anak.

Penegasan ini disampaikan saat kunjungan kerja dalam kegiatan Posyandu di Desa Pandanwangi, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang pada Kamis (8/5/2025).

“Perhatian dan kepedulian orang tua, mulai dari pemberian ASI eksklusif, pemberian makanan sehat, hingga stimulasi tumbuh kembang anak yang sesuai, sangat menentukan kondisi kesehatan anak ke depan. Jangan abaikan peran pola asuh,” tegas Dewi Natalia di hadapan kader Posyandu dan para ibu balita.

Ia menjelaskan bahwa pencegahan stunting tidak hanya berkaitan dengan pemenuhan gizi semata, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh pola asuh yang tepat, terutama pada masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) anak yang bersifat krusial.

Dalam kunjungan tersebut, Dewi Natalia juga menyampaikan apresiasi kepada kader Posyandu Desa Pandanwangi yang aktif dan berdedikasi dalam memberikan pelayanan serta pemantauan kondisi anak-anak dan balita di wilayahnya.

“Kader Posyandu adalah ujung tombak. Mereka punya peran strategis dalam menyampaikan edukasi langsung ke keluarga tentang pentingnya gizi dan pola asuh sehat,” katanya.

Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat, terutama para ibu rumah tangga, untuk terus meningkatkan pengetahuan seputar gizi anak, kebersihan lingkungan, dan pentingnya konsultasi rutin di Posyandu.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan TP PKK Kabupaten Lumajang dalam mendukung program prioritas nasional penurunan angka stunting. Pemerintah daerah berkomitmen memperkuat layanan kesehatan ibu dan anak melalui edukasi, kolaborasi lintas sektor, serta pelibatan aktif masyarakat.

“Stunting bisa dicegah sejak dini jika kita semua bergerak bersama. Namun tetap, kunci utamanya ada di rumah, yaitu pada orang tua,” tutup Dewi Natalia.

(MC Kab. Lumajang/An-m)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:45 WIB
Pangan Murah di Lumajang: Simbol Kemerdekaan Ekonomi untuk Rakyat
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 10:15 WIB
Komitmen Wabup Lumajang: Bangun Budaya Aman dan Guyub Rukun di Desa
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 20:29 WIB
Siswa SLB Lumajang Buktikan Keterbatasan Bukan Halangan untuk Berprestasi
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 20:29 WIB
Trantibum Adalah Fondasi Pembangunan dan Kesejahteraan
  • Oleh MC KAB BATANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 10:20 WIB
Cegah Risiko Terserang Penyakit, SMA 1 Bandar di Batang Gelar CKG
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:08 WIB
Penyuluh KUA Rowokangkung Harumkan Nama Lumajang di Ajang Penais Award 2025
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:03 WIB
WBS Jadi Mekanisme Penting, Pemkab Lumajang Perkuat Pengawasan Gratifikasi
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:01 WIB
Sinergi Tiga Elemen, Wujudkan Generasi Muda Cerdas dan Berkeadaban
-->