REDD+ dan GREEN for Riau: Bukti Komitmen Menjaga Lingkungan dari Tanah Melayu

:


Oleh MC PROV RIAU, Sabtu, 10 Mei 2025 | 00:20 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 227


Pekanbaru, InfoPublik – Program Reducing Emission from Deforestation and Forest Degradation (REDD+) atau Pengurangan Emisi dari Deforestasi dan Kerusakan Hutan resmi diluncurkan di Kota Pekanbaru  pada Kamis (8/5/2025).

Peluncuran ini menandai dimulainya inisiatif Growing Resilience through Emissions Reductions, Community Empowerment and Ecosystem Restoration for a Nurturing Future (Green) for Riau atau yang dikenal sebagai Riau Hijau.

Emisi gas rumah kaca yang tinggi sebagian besar berasal dari deforestasi dan degradasi hutan. Oleh karena itu, pengelolaan hutan tidak bisa hanya dilakukan oleh satu pihak, melainkan membutuhkan kolaborasi multipihak antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya.

Program REDD+ dan GREEN for Riau menjadi langkah konkret Pemerintah bersama para pemangku kepentingan dalam menurunkan emisi, menjaga kelestarian alam, serta memberikan dampak sosial dan ekonomi berkelanjutan.

Staf Ahli Bidang Perubahan Iklim Kementerian Kehutanan RI, Haruni Krisnawati, mengapresiasi keterlibatan Provinsi Riau dalam mendukung pengurangan emisi global. Ia menyampaikan pentingnya aksi nyata dari seluruh pihak demi mewujudkan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan.

“Kami berharap melalui GREEN for Riau, inisiatif ini dapat mempercepat upaya penghijauan di tingkat nasional,” ujarnya.

Haruni juga menegaskan bahwa seluruh langkah dalam pelaksanaan program ini bukan hanya menjaga hutan tetap asri, melainkan juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Taufiq OH, menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Riau mendukung penuh pelaksanaan REDD+.

“Sebagai wilayah yang kaya akan sumber daya alam, Riau akan memantapkan langkah menuju provinsi rendah emisi. Kami akan memperkuat komitmen ini,” tegasnya.

Ia berharap program ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi hijau dan perlindungan ekosistem yang komprehensif, termasuk dalam pelestarian kekayaan hayati dan penguatan struktur pembangunan yang berkelanjutan.

“Bersama kita buktikan bahwa adat dan ilmu dapat berjalan seiring. Ekonomi dan kearifan lokal dapat tumbuh berdampingan. Provinsi Riau siap menjadi tuan rumah yang lestari,” tutupnya.

(Mediacenter Riau/mrs)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB AGAM
  • Sabtu, 23 Agustus 2025 | 11:24 WIB
Agam Dorong Transformasi Ekonomi Hijau untuk Atasi Penurunan PDRB
  • Oleh MC KAB BULELENG
  • Kamis, 21 Agustus 2025 | 07:49 WIB
Buleleng Festival: Sinergi Seni Budaya, UMKM, dan Pembangunan Hijau
  • Oleh MC KAB TEMANGGUNG
  • Rabu, 20 Agustus 2025 | 08:38 WIB
Temanggung Raih Penghargaan Kabupaten Terbaik I PPD Jateng
  • Oleh MC KAB INDRAMAYU
  • Rabu, 13 Agustus 2025 | 09:36 WIB
Indramayu Optimistis Raih Predikat Kabupaten Sehat
  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Rabu, 13 Agustus 2025 | 07:03 WIB
Bupati Malra: Pembangunan Harus Setara dan Berbasis Kearifan Lokal
  • Oleh MC KAB BULUNGAN
  • Jumat, 8 Agustus 2025 | 22:03 WIB
Cegah Deforestasi, Pemkab Bulungan Teken Kesepakatan dengan WRI
-->