- Oleh MC KAB PANGKAJENE DAN KEPULAUAN
- Selasa, 26 Agustus 2025 | 07:45 WIB
:
Oleh MC KAB AGAM, Jumat, 9 Mei 2025 | 19:32 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 378
Agam, InfoPublik – Bupati Agam Benni Warlis menyampaikan sejumlah harapan strategis kepada Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto terkait penanganan lanjutan pasca bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi yang terjadi pada Mei 2024 lalu.
Permintaan ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana 2025 yang digelar di Auditorium Gubernur Sumatera Barat, Rabu (7/5/2025). “Melihat kondisi di lapangan, satu sabo dam belum cukup. Kami butuh setidaknya tiga untuk mengurangi risiko bencana susulan,” tegas Benni.
Selain sabo dam, Bupati Benni juga menekankan pentingnya pembangunan kembali jembatan Kasiak Bukik Batabuah secara permanen. Saat ini, jembatan yang menjadi akses alternatif warga itu hanya menggunakan jembatan darurat rangka baja (bailey).
“Jalur ini sering macet karena posisi jembatannya lebih tinggi dari jalan. Bahkan warga harus berjaga untuk mengatur arus lalu lintas,” jelasnya.
Benni menyatakan siap menindaklanjuti secara administratif untuk mengajukan permohonan resmi ke BNPB, agar pembangunan dapat segera direalisasikan.
Menanggapi hal tersebut, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyatakan bahwa pembangunan jembatan permanen memungkinkan dilakukan.
“Bailey ini milik TNI AD. Bisa dibongkar dan diganti dengan jembatan permanen. Jika ingin diperkuat, juga diperbolehkan,” ungkap Suharyanto.
Ia juga menyebut bahwa saat ini Kabupaten Agam memang baru memperoleh satu sabo dam, dan membuka kesempatan bagi Pemkab Agam untuk mengajukan relokasi tambahan bagi warga terdampak.
Dalam kesempatan itu, Bupati Benni juga menyampaikan apresiasi atas dukungan BNPB, khususnya dalam pembangunan rumah hunian tetap (huntap) bagi korban terdampak. “Rumah hunian tetap yang diberikan sudah ditempati dan sangat membantu pemulihan warga,” pungkas Benni.
Dengan komitmen sinergis antara pemerintah pusat dan daerah, diharapkan penanggulangan bencana di Kabupaten Agam semakin optimal dan masyarakat terdampak dapat segera bangkit secara berkelanjutan.(MC Agam/Andri)