- Oleh MC KAB PANGKAJENE DAN KEPULAUAN
- Selasa, 26 Agustus 2025 | 07:45 WIB
: Sebuah sarana ibadah (Mushola) di Desa Sukabungah Kecamatan Bojongmangu mengalami rusak berat akibat gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Bekasi, pada Rabu malam (20/8/2025) pukul 19.54 WIB. (Foto : Dok. BPBD Kabupaten Bekasi)
Oleh Juli, Kamis, 21 Agustus 2025 | 15:31 WIB - Redaktur: Kristantyo Wisnubroto - 221
Jakarta, InfoPublik – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan tidak ada korban jiwa akibat gempa bermagnitudo 4,9 yang mengguncang wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (20/8/2025) malam. Guncangan pada pukul 19.54 WIB tersebut juga dirasakan di Kota Bekasi, Karawang, hingga sebagian wilayah Jakarta.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan tim reaksi cepat BNPB bersama BPBD telah melakukan penyisiran dan kaji cepat di lapangan sejak semalam hingga Kamis (21/8/2025) pagi.
“Hasil validasi sementara menunjukkan tidak ada korban jiwa maupun luka. Namun, untuk kerusakan bangunan, tercatat 26 unit rumah warga di Kabupaten Karawang mengalami kerusakan ringan hingga sedang. Selain itu, plafon atap SDN Kota Meneh 2 Kecamatan Tegalwaru dan Aula Kecamatan Pangkalan juga roboh,” jelas Abdul Muhari.
Kondisi Terkini dan Penanganan
BNPB melaporkan hingga saat ini belum ada kebutuhan pengungsian terpusat. Warga terdampak masih dapat bertahan di rumah masing-masing, sementara tim gabungan terus memantau perkembangan situasi.
“BNPB bersama pemerintah daerah menjamin kebutuhan dasar dan logistik warga terdampak. Jika nantinya diperlukan pengungsian terpusat, tentu akan segera diatur. Dukungan logistik dan insentif perbaikan rumah juga sudah disiapkan sesuai mekanisme yang berlaku,” tambah Abdul Muhari.
Terkait infrastruktur publik seperti jalan dan bendungan di sekitar episentrum, BNPB masih berkoordinasi dengan Kementerian PUPR serta instansi terkait untuk memastikan keamanan dan langkah antisipasi lebih lanjut.
Pengecekan di Bekasi
Sementara itu, untuk wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi, proses pengecekan dampak gempa masih berlangsung. Tim gabungan BNPB dan BPBD kini bergerak lebih dekat ke daerah episentrum guna memastikan kondisi di lapangan.
“Hingga pagi ini tidak ada kerusakan yang terlalu signifikan, namun kami tetap menunggu pembaruan data dari tim di lapangan,” ujar Abdul Muhari.
Ia menegaskan, data dampak gempa bersifat dinamis dan akan terus diperbarui seiring hasil validasi di lapangan.