- Oleh Juli
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 13:41 WIB
: Sambutan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Anang S. Otoluwa pada rapat koordinasi dalam rangka supervisi pendampingan pengusulan alat kesehatan Strengthening of Primary Health are in Indonesia (Sophi) dan Indonesia-Public Health Laboratory System Strengthening (InPULS).
Oleh MC PROV GORONTALO, Sabtu, 10 Mei 2025 | 17:42 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 287
Gorontalo, InfoPublik - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Gorontalo bersama Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), menggelar rapat koordinasi (Rakor) untuk supervisi pendampingan pengusulan alat kesehatan melalui proyek Strengthening of Primary Health Care in Indonesia (SOPHI) dan Indonesia-Public Health Laboratory System Strengthening (InPULS).
Pertemuan yang digelar Jumat (9/5/2025) di Aula Kantor Dinkes Gorontalo, membahas validasi usulan alat kesehatan untuk puskesmas dan laboratorium kesehatan masyarakat (Labkesmas) tahun 2025.
Kepala Dinkes Gorontalo, Anang S. Otoluwa, menekankan pentingnya usulan alat kesehatan sesuai ketentuan Kemenkes agar puskesmas dan Labkesmas mendapat bantuan tepat guna.
“Validasi ini untuk memastikan usulan alat kesehatan lewat SOPHI dan InPULS benar-benar sesuai kebutuhan lapangan,” ujar Anang.
Anang menegaskan, rapat itu juga bertujuan mengidentifikasi kendala dan memastikan proses pengusulan tuntas sebelum batas akhir 19 Mei 2025.
Sementara itu, Supporting Staff Project SOPHI, Aldiyalsah Lumula, menyatakan bahwa usulan alat kesehatan harus diselesaikan sebelum 19 Mei untuk realisasi di 2025.
“Jika tidak diajukan tepat waktu, Kemenkes tidak akan mengalokasikan bantuan,” tegasnya.
Proyek SOPHI fokus pada penguatan puskesmas, sementara InPULS mendukung Labkesmas dengan peralatan diagnostik dan penunjang layanan kesehatan masyarakat.