- Oleh MC KAB BATANG
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 10:20 WIB
: Peserta Workshop Deteksi Dini Dan Penanggulangan KLB / Penyakit Infeksi Emerging Yang Berpotensi Kedaruratan Kesehatan Masyarakat. (foto Yonis)
Oleh MC PROV GORONTALO, Jumat, 16 Mei 2025 | 08:34 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 218
Gorontalo, InfoPublik - Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo menegaskan komitmennya dalam memperkuat sistem deteksi dini dan penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) serta penyakit infeksi emerging.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Jeane Istanti Daliez saat menutup Workshop Deteksi Dini dan Penanggulangan KLB di Grand Q Hotel Kota Gorontalo, Kamis (15/5/2025).
Workshop yang diikuti 46 peserta dari berbagai instansi kesehatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas daerah dalam menghadapi ancaman kesehatan global.
"Dinamika penyakit infeksi semakin kompleks dengan kemunculan penyakit baru dan kembalinya penyakit lama," tegas Jeane.
Jeane menekankan peran krusial Tim Gerak Cepat (TGC) sebagai ujung tombak penanganan wabah.
Workshop itu fokus pada tiga aspek utama: penyelarasan pemahaman lintas sektor, peningkatan kapasitas teknis petugas TGC, dan penguatan sistem surveilans serta pelaporan. Peserta terdiri dari pengelola program Dinkes, rumah sakit, dokter, sanitarian, dan petugas promosi kesehatan se-Gorontalo.
"Kami ingin membangun sistem kewaspadaan dini yang lebih kuat di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota," ujar Jeane.
Ia mengajak seluruh peserta memperkuat sinergi dan kolaborasi lintas sektor untuk melindungi masyarakat dari ancaman penyakit menular.