Hadiri Tabligh Akbar, Wali Kota Malang Serahkan Bantuan Ambulans di Masjid Baitul Jannah

Malang, InfoPublik- Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menghadiri tabligh akbar yang digelar di Masjid Baitul Jannah, Minggu (18/5/2025). Acara tersebut menghadirkan pendakwah kondang Ustaz Abdul Somad (UAS) yang disambut antusias oleh masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Malang secara simbolis menyerahkan bantuan satu unit mobil ambulans untuk operasional Masjid Baitul Jannah.

Ia juga menyampaikan rasa syukur atas kehadiran UAS di Kota Malang yang menurutnya sangat dinantikan masyarakat.

"Alhamdulillah, Ustaz Abdul Somad hadir di Kota Malang. Kehadirannya memberikan banyak inspirasi dan pencerahan bagi kami dalam memimpin Kota Malang menjadi lebih baik," ujar Wahyu.

Sementara itu, Ustaz Abdul Somad turut mengungkapkan rasa syukurnya dapat hadir di Kota Malang.

Ia menilai bahwa keharmonisan hubungan antara ulama dan umara di Kota Malang merupakan modal penting dalam membangun kota yang penuh berkah.

“Hari ini kita berkumpul bersama—ulama, wali kota, TNI/Polri, dan masyarakat. Ini adalah modal luar biasa untuk membangun Kota Malang secara bersama-sama,” ujar UAS.

Dalam ceramahnya, UAS mengajak jamaah untuk senantiasa bersyukur atas nikmat berkumpul dan berdoa bersama, serta menekankan pentingnya kepemimpinan yang baik.

Ia mengibaratkan bahwa pemimpin harus memiliki karakter seperti singa dan lebah. Singa yang dikenal sebagai raja hutan memiliki filosofi yang penting untuk seorang pemimpin.

"Singa hanya mengambil bagian daging terbaik dari mangsanya, dan membiarkan sisanya untuk dimakan oleh hewan lain. Ini menunjukkan bahwa seorang pemimpin harus bisa berbagi dan tidak serakah," kata UAS.

Ia juga membahas karakter lebah yang selalu bekerja secara terstruktur. Lebah makan sari bunga terbaik dan sejauh apapun mencari makan akan selalu kembali ke sarangnya. Lebah juga bekerja dalam organisasi yang terstruktur dengan jelas, ada ratu lebah dan pekerja lainnya.

UAS juga berpesan kepada seluruh hadirin, termasuk para pemimpin, untuk tidak tersinggung dengan gaya ceramahnya yang tegas, karena bertujuan menyampaikan pesan secara lugas.

Acara berlangsung khidmat dan penuh antusiasme, memperkuat semangat kebersamaan antara pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat Kota Malang.

(cah/yn)